#CatatanAkhirTahun — Kepada Siapapun Kamu, Hatiku Ricuh Memikirkan Kamu yang Entah Sedang Apa dan Berada Dimana

Resolusi yang belum kunjung terealisasi dari tahun ke tahun

Tidakkah sekali lagi kita sedang bermain petak umpet? Bukan kali ini saja rasanya, tapi setiap tahun. Tahun ini, tahun lalu, tahun kemarinnya, dan tahun yang lalu-lalu. Tidak lelahkah kamu? Duhai yang tidak kuketahui namanya.

Advertisement

Tidakkah saat ini kita saling bermain kejar-kejaran? Siapa yang lebih dulu menemukan. Siapa yang lebih dulu menyapa. Siapa yang lebih dulu bertanya, tentang selama ini ke mana saja. Tidakkah kamu merinduku, sama seperti aku merindukan kamu yang entah di mana keberadaannya.

Kamu adalah resolusi nomor satu dalam hidupku. Banggakah kamu? Sebuah kepastian yang selalu kupinta pada Tuhan. Saban hari atau saban hatiku ricuh sendiri—menanyakan kapan aku akan tertambat padamu.

Tahun 2021, genap sudah sewindu aku mendo’akanmu. Senangkah kamu? Kupinta kamu langsung pada Tuhanku. Kupinta untuk segera datang, menjemputku yang selalu sendiri berdiri menunggu.

Advertisement

Di tiap-tiap tahun, keinginanku tidak pernah berubah. Tetap, yang kuinginkan cuma kamu. Sumringahkah kamu? Tak butuh yang lain. Aku hanya ingin mengenalmu lebih lama. Jauh lebih lama dibandingkan teman-temanmu yang sekarang berada di sekelilingmu. Aku ingin lebih lama menatapmu. Aku hanya ingin lebih lama membersamaimu. Sungguh, aku tidak tahu akan sampai kapan aku mampu bertahan seperti ini tanpa diselingi jenuh tak berkesudahan.

Teruntuk kamu, siapapun kamu, tahun 2021 akan segera berakhir dalam hitungan hari. Masihkah kamu belum tergerak untuk mencari? Menemuiku yang kini hampir berputus asa. Haruskah aku menambah waktu tunggu? Setahun? Dua tahun? Apakah aku boleh pinta secepatnya? Aku tidak sanggup terkungkung rindu.

Advertisement

Mereka bilang, akan ada masanya, di waktu yang tepat. Menurutku, setiap haripun adalah waktu yang tepat dan waktu yang indah. Kamu boleh datang kapan saja.

2021 akan segera selesai. Dan aku tetap sendirian. Menjaga hati dan perasaan hanya untuk kamu seorang. Lucu, bukan? Aku belum mengenalmu, (boleh jadi) belum juga bertatap muka denganmu, tapi tanpa ragu menyiapkan hati seutuhnya untukmu, satu. Terenyuhkah, kamu?

Teruntuk kamu, siapapun kamu, jaga dirimu baik-baik, jaga hatimu baik-baik. Di luar sana, mungkin saja kamu tak sengaja terluka oleh banyak wanita, tapi kupastikan kamu akan bahagia jika kita bersama.

Teruntuk kamu, jikapun hingga penghujung tahun 2021 kita belum jua bertemu, kupinta kamu tetap baik-baik saja. Kumohon pada Tuhanku agar senantiasa menjaga dirimu dan memberkahi tiap langkahmu dalam menemui aku. Akan bersimpuh aku pada Tuhanku, meminta kamu satu tak terganti.

Jaga diri dan hati baik-baik. Dariku, yang selalu mengharapkan kedatanganmu setiap waktu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

selalu ingin belajar menulis

Editor