tidak ada satu orangpun di dunia ini apalagi wanita yang mau diduakan apalagi menjadi yang kedua, mungkin itulah yang ada dipikiranku sebelum aku bertemu denganmu. saat ini aku memang baru saja putus dengan kekasih yang tidak begitu aku cintai. cinta pada pandangan pertama ? percayakah kalian pada hal yang dulu aku kira mustahil ini ? aku dapati engkau berada ujung tangga di rumah seorang kerabat sibuk dengan tali sepatumu. tatapan yang bertemu lama lalu kau dengan akrabnya menyapa dan membuat pipimu memerah karena tersadar aku tatap matamu nanar. hingga klasiknya perkenalan pemuda pemudi masa kini yang akhirnya saling tukar nomor handphone.
tapi tak sekalipun selama masa penjajakan kita waktu itu kau singgung tentang pacarmu
beberapa lama setelah itu kau utarakan perasaan dan kita resmi menjalin kasih. aku dapati betapa manisnya hubungan itu , manisnya kejutan – kejutan yang kau beri. hingga dua bulan usia hubungan waktu ini menerbangkanku dan membuatku luput dan tak sadar dengan kejanggalan yang seharusnya bisa aku deteksi dari awal
semua laksana guruh yang tiba – tiba menyambar saat malam itu tanganku dibuat gemetar karena seseorang wanita menghubungiku dan mengaku sebagai pacarmu
Entah kami yang teralu naif atau kau yang terlalu pintar menyimpan bangkai, koreksi, kau tidak pinatr karna akhirnya kau ketahuan olehnya. wanita itu yang terlalu waspada atau aku yang hanya terisikan oleh cinta dan cinta?
aku dan wanitamu yang lain itu berbicara dari hati ke hati meski hanya via pesan singkat, aku sebagai orang ketiga lantas meminta maaf karena sangat naif hingga tak membaca gelagat yang berbeda dari mu pacarku sendiri, ralat, pacar wanita itu.
Saat itu aku dan wanitamu sama sama menyadari bahwa kami terlalu malu untuk bersikap layaknya anak SMP yang berteriak dan saling menjambak karena seorang pria.
berbicara dengan sangat hati hati aku tanyakan tentang hubungan kalian, dan tercengangnya aku karena ternyata kalian sudah menjalin hubungan selama 5 tahun . sekali aku aku pintakan maaf dengan sangat karena telah merusak hubungan manis kau dengan wanita itu.
aku mundur, beberapa hari setelah wanitamu menghubungiku aku menangis berhari – hari, menangis sejadi – jadinya hampir tanpa sesuap pun masuk ke dalam perut ku
aku tertidur, melihat handphone ku, lalu tertidur lagi, menangis lagi, aku tatap lagi layar handphone. mengutuk diri sendiri kenapa aku masih sangat berharap nama kau muncul di layar dan menjelaskan semua. aku marah, aku menangis lagi.
berhari hari aku merasa seperti orang gila, dan malam itu seperti yang biasa kau lakukan, kau tiba – tiba sudah di depan rumahku
salah satu kejutan yang sering kau lakukan adalah datang tanpa memberi tau.
dulu saat aku berlagak marah karena kau datang tiba – tiba, kau katakan bahwa kau sengaja ingin melihatku tanpa make up. kau tidak ingin aku bersiap – siap dengan kedatanganmu
tapi malam itu kedatanganmu terasa berbeda, aku tidak lagi berlagak marah dan girang karna kedatanganmu. kau mematung melihatku, matamu merah berkaca – kaca. kau pegang kedua tanganku, kau pintakan maaf yang tidak aku harapkan.
kau katakan bahwa kau tidak ingin kehilangan ku, kau katakan juga bahwa kau tidak ingin kehilangan keduanya
kau bilang itu hanyalah sebuah hubungan yang sudah kadaluarsa dan tidak bisa kau buang karena sesuatu hal dan kau tidak ingin membicarakannya lebih jauh, kau hanya bilang aku harus bersabar untuk sementara waktu menjadi yang kedua dan menunggu hingga wanita itulah yang akan meninggalkanmu. dan aku dengan bodohnya mengangguk tanpa berpikir lebih panjang. cintakah alasanya?
hingga nyaris satu tahun kita jalani hubungan itu dibelakang pacarmu, wanita lain yang pernah kumintai maaf tetapi aku tusuk dari belakang . merasa bersalahkah aku ? sangat !!
kita berjumpa di tempat – tempat yang sekiranya tidak terjangkau oleh pacarmu, atau oleh teman – temannya. marahkah aku ? sangat!!
pengakuanmu tentang lebih cintanya kau kepadaku dibanding pacarmu rasanya tidak ada artinya karena semua ini. kita sering berdebat karna hubungan yang layaknya seperti kutukan karna terlampau banyak pantangan. aku seringkali menangis kenapa aku masih menjalani semua dan tidak bisa melupakan pria sepertimu. aku menangis dan menangis karena dibenci teman – teman dekatku karena naifnya aku.
aku penuh dengan ketakutan, kerap mengintip laman milik pacarmu yang sepertinya masih tidak bisa melupakan penghianatanmu , ia kerap menyindirku dengan menyebutku HALLO KITTY. panggilan tenar kala itu untuk perusak hubungan orang
bingungnya aku kenapa kau bisa membuat dua wanita yang kau khianati ini masih bisa memaafkan penghianatan itu. aku selalu ketakutan akan ketahuan.
tapi kebingungan ini terjawabkan oleh aku yang mendengar suara hatiku untuk segera meninggalkanmu dan bersikap lebih cerdas dan mencari kebahagian lain meski tidak lagi bersamamu. meski tidak lagi menjadi perusak hubungan orang dan memberi pembenaran atas nama cinta.
beberapa bulan setelah itu Tuhan mempertemukan aku dengan seorang pria yang mencintaiku, yang jelas dia tidak memiliki pacar lain
kini ku dengar kalian sudah menikah belum lama ini. aku sadar bahwa mulut sebagian pria memang tidak bisa di percara. cinta yang kadaluarsa katanya? BAH
Tapi aku sangat bersyukur karena tuhan menjauhkanku dari pria sepertimu. semoga pernikahan kau dan dia tidak dihiasi penghianatan sepert dulu.
dariku yang pernah dibutakan oleh cinta kepadamu.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Suka banget ni ceritanya.. menginspirasi. Mengajarkan kita untuk lebih cerdas memilih kebahagiaan semu atau kebahagiaan sejati .
like