Alasan Kenapa Kamu Tak Perlu Curhat di Sosial Media. Toh, Tidak Semua Orang Harus Tahu Kisah Cintamu dengannya

Segala persoalan tentang cinta memang selalu memiliki alur "ruwet"-nya tersendiri. Berbeda orang, berbeda juga jenis keruwetannya. Mungkin kita tidak bisa memilih akan bagaimana masalah cinta kita. Namun selalu terbuka jalan untuk memilih sikap dalam menghadapi masalah tersebut.

Dari abad ke abad curhat selalu menjadi solusi yang cukup menenangkan hati meski tingkatannya hanya beberapa persen. Banyak yang mengatakan bahwa dengan bercerita maka beban masalah akan sedikit lebih ringan. Dan kalau beruntung kita pun akan dapat masukan serta saran dari orang lain yang mendengar curahan kita.

Tidak hanya tertuju pada satu orang, kini curhat lebih condong pada bentuk berita yang mampu tersebar ke seluruh dunia. Bahkan hanya dalam sekejap curahan hati kita bisa menjadi viral. Tapi apa sih untungnya? Terkenal? Dilihat banyak orang?

Khusus problematika cinta, curhat dengan sistem modern seperti ini harus kamu pikir seribu kali lagi. Kamu hanya punya satu sisi pandang tentang masalahmu, tapi sejuta pasang mata akan selalu memiliki sudut pandang yang berbeda-beda. Sebagian orang mungkin akan iba mendengar masalahmu. Lalu segelintir orang bisa saja mulai mengorek kekuranganmu. Dan sisanya hanya akan tekan "skip".

Segatal-gatalnya tanganmu untuk post cerita cintamu yang sedang memburuk, please tahan! Kamu harus kuat menahan rasa ingin posting kegalauan. Karena kamu berharga dan kamu bisa memilih bagaimana cara orang berkelas menangani persoalan cinta mereka. Yaitu dengan tidak meronta-ronta di medsos. Benar-benar bersikap dewasa, bukan sok tegar, bukan gengsi dengan masalah yang ada.

Namun karena kamu lebih suka menyebar kebaikan dan manfaat ketimbang membagi air mata.

Jangan beranggapan si dia akan peka dengan status postinganmu. Tapi berpikirlah bahwa jika bisa masalah ini harus tetap dibalik layar. Bermain dan selesai tanpa penonton. Ini bukan drama dan kamu bukan aktor yang berpura-pura. Semua rasa sakit itu nyata dan tak berhak orang lain tertawa karenanya.

Kamu pun bukan lari dari masalah, kamu hanya tahu harus lewat mana berjalan agar semua selesai tanpa orang lain melihatnya. Kamu adalah pribadi yang spesial yang hanya membagi curahan hati pada orang yang takkan membuatmu menyesal.

Kamu akan melihat hasilnya setelah orang lain berkata, "Aku bangga deh sama hubungan kalian yang selalu baik-baik aja dan harmonis terus."

Atau jika tiba-tiba hubungan kalian usai, dunia pun tak menyorotinya terus menerus sebagai konsumsi publik. Tak menelaah history postinganmu sebelumnya.