Hidup itu singkat. Setiap orang hanya memiliki satu kesempatan dalam hidup. Kehidupan ini penuh dengan kebahagiaan, kesedihan, kemalangan, dan pengorbanan. Sedih dan bahagia pasti datang silih berganti. Setiap orang pasti disibukkan dengan kegiatan masing-masing, entah itu dalam akademik ataupun dalam pekerjaan. Sehingga, pemikiran kita hanya disibukkan dengan rutinitas tersebut yang tidak ada habisnya. Hari-hari berlalu dan pada titik tertentu, kita akan merasakan kehampaan. Maka dari itu, kita perlu menikmati hidup dengan cara sebagai berikut.
Bersyukur menerima apapun yang diberikan oleh Tuhan. Bersyukur dari hal-hal yang terkecil maupun besar. Berterima kasih kepada Tuhan karena hingga kini masih diberi kesempatan untuk merasakan nikmatnya menghirup udara, masih bisa berjalan, bisa makan dengan enak, bisa berkumpul dengan keluarga, masih diberi tempat tinggal yang nyaman. Bahkan, jika kamu mempunyai pekerjaan atau menjalani kehidupan kuliah yang membuat capek dan pusing. Tetap bersyukurlah, karena ada banyak orang yang tidak bisa merasakan kenikmatan tersebut.
Menerima kondisi diri sendiri dan keluarga. Setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing tanpa terkecuali. Jadi, terima semua apa pun itu dan jangan pernah berpikir bahwa kamu dan keluargamu adalah orang yang paling tidak beruntung. Karena, di luar sana masih banyak nasibnya yang lebih kurang baik dibandingkan dengan kamu.
Menghargai setiap momen yang kita lalui setiap harinya. Dengan orang-orang yang hadir di dalam hidup kita. Entah itu momen bahagia atau sedih. Kita perlu meluangkan watu untuk orang-orang yang ada di sekitar kita. Kesibukan kita mungkin saja banyak. Sibuk sekolah, sibuk bekerja, dan lainnya sampai kita tidak mementingkan kehadiran mereka. Walau hanya dengan minum teh di pagi hari atau bersantai ria sambil berbincang-bincang di ruang keluarga. Kebersamaan yang mampu membuat hati tenang dan menciptakan rasa bahagia. Padahal kita tidak tau, apa yang akan terjadi pada esok hari. Kita tidak pernah tahu berapa lama kita diberi waktu. Kalimat sederhana yang menyadarkan saya bahwa kita harus fokus terhadap masa sekarang. Karena kita tidak bisa kembali ke tempat yang sama dan kondisi yang sama lagi. Maka dari itu, hargai dan nikmati setiap momen yang kita lewati.
Fokus pada diri sendiri. Ini bukan berarti sebuah tindakan yang egois. Tetapi, hal ini juga merupakan cara untuk mencintai diri sendiri. Dan jangan bandingkan diri sendiri dengan orang lain. Nikmati setiap proses yang dicapai oleh diri sendiri. Sebab, yang menjalani hidup, menentukan suatu keputusan, pilihan adalah diri sendiri. Serta melakukan sesuatu yang disenangi tanpa meniru gaya hidup orang lain. Cukup jadi diri sendiri dan fokus pada diri sendiri.
Memberi reward pada diri sendiri. Setelah melakukan pencapaian atau melakukan kegiatan yang cukup melelahkan, ada perlunya kita menyempatkan diri untuk me time. Dengan benar-benar meluangkan waktu untuk diri sendiri, membaca buku kesukaan, tidur seharian, bersantai ria, makan makanan yang enak, memanjakan diri dengan melakukan serangkaian perawatan tubuh dan wajah, serta bepergian belanja atau liburan. Itu adalah bentuk reward terhadap diri sendiri. Menghargai diri sendiri atas pencapaian yang telah didapat. Entah pencapaian dalam hal usaha, nilai, atau apa pun itu. Dengan kita bisa menghargai diri kita sendiri, maka hidup kita akan lebih bahagia dan mampu menikmati hidup yang sesungguhnya.
Bergaul dalam lingkungan yang positif. Memilih lingkungan yang bisa mendorong kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Hindari lingkungan yang toxic. Karena, lingkungan sangat berpengaruh dalam kehidupan kita. Bergaul dengan lingkungan positif dapat membawa perubahan positif dalam diri kita. Sebaliknya, jika kita berada dalam lingkungan negatif, maka hal-hal negatif pula yang akan kita dapatkan. Jangan sampai kita terpengaruh lingkungan yang buruk, sehingga merasa tertekan dan kurang menikmati hidup.
Kebahagiaan, kesusahan, kesedihan, akan terasa nikmat dengan sikap rida. Masalah dalam hidup walaupun dihadapi dengan uring-uringan, kesal, marah, tetap saja adalah kenyataan yang terjadi dan harus dihadapi. Jadi, lebih baik kita rida dalam menerima dan menjalaninya. Jangan menyesali apa yang sudah terjadi, karena itu sebuah kesengsaraan yang dibuat oleh diri sendiri. Kita berusaha semaksimal mungkin, dan apa pun hasil yang kita peroleh harus diterima dengan lapang dada. Seberapa beratnya masalah, cobaan, kegagalan yang kita alami, kita harus tetap bisa tersenyum. Tersenyum dengan arti bisa menghargai diri sendiri atas segala apa yang telah diusahakan.
Karena hidup itu sekali, maka hidup itu perlu dinikmati. Baik kehidupan yang manis ataupun pahit kita perlu melewatinya. Dan semua momen itu tidak bisa terulang dua kali. Maka, jangan pernah mengeluh dan putus asa. Itu dia cara-cara untuk menikmati hidup.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”