Perjalanan orang tua dalam mengasuh dan membimbing sang buah hati pasti tidak selamanya berjalan mulus. Terkadang orang tua merasa kewalahan ketika anak sedang dalam masa aktif-aktifnya. Biasanya masa aktif anak dimulai saat dia sudah mulai berjalan sampai sebelum masuk masa sekolah. Tak sedikit juga anak mengalami tantrum.
Tantrum itu sendiri adalah keadaan dimana emosi anak sedang tidak bisa terkendali. Seperti menangis secara terus menerus, berteriak-teriak, menjerit-jerit, sampai ada juga yang mengguling-guling di keramaian pada saat keinginannya tidak terpenuhi, dan masih banyak lagi. Lalu bagaimana cara mengatasinya? Berikut ini saya akan jabarkan apa saja cara mendidik anak agar tidak gampang tantrum.
ADVERTISEMENTS
Berusaha menjadi orang tua teladan
Mengajarkan kebaikan dalam mendidik anak adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan semua orang tua. Tapi, dalam kenyataannya sering sekali orang tua lupa. Contohnya ketika ayah dan ibu sedang berdebat tentang sesuatu dan dalam waktu bersamaan di depannya ada sang anak. Tanpa sadar, ayah dan ibu bersuara dengan nada yang keras. Sang anak yang menyaksikan orang tuanya berdebat lama kelamaan akan meniru apa yang orang tuanya lakukan. Hindari tindakan demikian. Itu sangat berpengaruh terhadap psikis seorang anak.
Jadilah orang tua yang mampu memberikan contoh yang baik untuk sang anak. Terapkan pola pengasuhan yang kompak antara ayah dan ibu. Sehingga nantinya pertumbuhan dan perkembangan sang anak akan berjalan dengan baik pula. Tanamkan nilai-nilai agama sedari kecil karena itu adalah pedoman hidup dalam mencapai tujuan utama menjadi manusia. Kalau itu sudah dilaksanakan, kehidupan keluarga harmonis pun akan tercapai. Anak teladan berasal dari orang tua yang juga teladan.
ADVERTISEMENTS
Menghindari lingkungan yang negatif
Sebagai orang tua, apalagi orang tua baru, pandai-pandailah memilih lingkungan saat mengasuh anak. Dimulai saat sang anak memasuki usia 0-5 tahun. Di usia tersebut anak sedang dalam proses pembentukan sifat dan perilaku. Jangan sampai sejak usia tersebut anak sudah tercemar dengan perilaku-perilaku yang tidak baik, seperti berkata kasar, jorok, ataupun suka mengambil sesuatu yang bukan haknya.
Apabila kita menjumpai orang lain atau anak orang lain yang sedang melakukan hal yang buruk, hindarkan anak kita dari orang-orang tersebut. Lebih baik mencegah kan daripada anak kita tertular hal-hal yang negatif. Jangan sampai deh. Nanti susah benerinnya.
ADVERTISEMENTS
Jangan turuti semua keinginan anak
Nah ini, antara susah dan gampang kalau membahas keinginan anak. Orang tua harus tegas dan pandai memilih mana yang baik untuk anak mana yag tidak. Jangan sampai sebagai orang tua menuruti semua keinginannya tanpa ada filter. Bisa kelewat manja nanti anaknya.
Ayah dan ibu juga harus kompak ketika tidak menuruti salah satu keinginan anak. Jangan sampai saat si ibu bilang jangan tapi si ayah membolehkan ataupun sebaliknya. Jika dilakukan, anak akan bingung dan cenderung memilih apa yang membuatnya merasa senang dan merasa ada orang yang selalu bisa mewujudkan apapun keinginannya. Inilah pentingnya menjalin komunikasi yang baik antara ibu dan ayah.
ADVERTISEMENTS
Sering mengajak anak bermain dan liburan
Meluangkan waktu untuk mengajak anak bermain dan liburan adalah hal yang penting. Liburan itu tidak harus pergi jauh ke tempat wisata. Liburan ke rumah nenek ataupun saudara juga bisa menjadi suatu hal yang menyenangkan. Anak mempunyai hak untuk dapat bermain dan bersenang-senang. Orang tua juga mempunyai kewajiban dalam mewujudkan suasana yang menyenangkan agar perkembangan fisik dan psikis sang anak bisa berjalan dengan baik. Anak senang orang tua pun senang.
Setiap orang tua pasti mempunyai gaya dan aturan masing-masing dalam mengasuh dan mendidik anak. Jangan dibanding-bandingkan ya karena pada dasarnya tidak ada orang tua yang ingin mengajarkan keburukan kepada anaknya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”