Bukan Untuk Kamu dan Dia atau Siapa Saja

Tentang sebuah perjalanan yang sangat pendek yaitu hidup ini. Waktu yang begitu cepat berpacu dengan semua yang berlalu. Tak terasa kadang kita lupa bahwa perjalanan kita sudah sangat jauh dari titik awal dan hampir mendekati titik akhir. Hari demi hari yang dilalui kadang terasa menjenuhkan dan apa yang kita cari nyaris tidak pernah kita temui. Usia pun begitu terasa tidak pernah berhenti bertambah dan kita sadar kita sudah tidak setangguh dulu lagi, mungkin karena hati yang sudah tidak sesempurna sewaktu kita belum mengenal cinta dan kini hati itu telah cidera di setiap ruang yang tersisa karena patah berkali-kali, bahkan remuk di terpa kecewa yang menghujam tanpa permisi.

Namun, tidak ada yang bisa kita hambat kalau takdir yang berbicara, kita hanya bisa menjalani dengan sabar dan ikhlas walaupun terkadang mengeluh karena begitu banyaknya cobaan yang datang. Tapi semua itu pasti akan berlalu seiring berjalannya waktu. Kita mungkin pernah bermimpi dan punya harapan, namun jangankan terwujud, mendekati saja terkadang mustahil. Tapi inilah hidup, kita harus mencobanya hingga kita tahu kenyataan yang sebenarnya.

Karena orang yang menyerah tak akan mendapatkan jalan apa-apa untuk hidupnya. Selama kita masih bernafas waktu masih tetap memberikan kesempatan kepada kita untuk tersenyum jika tertawa begitu berat untuk semua duka yang melanda. Karena senyuman adalah obat yang paling hebat untuk jiwa yang terluka. Perjalanan ini pasti akan indah pada waktunya di saat kita bisa menikmatinya. Suatu saat ruang yang gelap akan indah dan sebuah musibah akan menjadi sebuah anugerah. Percayalah pada diri sendiri karena dia akan membawa kita kepada apa yang kita butuhkan dan bukan yang kita inginkan. Tuhan tidak akan mewujudkan keinginan manusia yang tidak pernah puas.

Terakhir, untuk kita semua semoga bisa mendapatkan apa yang kita butuhkan dan di ujung cerita menemukan ending yang tepat untuk berpisah dengan hidup yang indah ini.