Bukan Tak Ingin Berbagi Kabar, Aku Hanya Ingin Berjuang Di Perantauan

Hampir berbulan –bulan anakmu ini tak pulang, bahkan memberi kabarpun enggan, saat engkau menelpon dan mengirim pesan, aku hanya dapat menjawab singkat dan membalas ketika benar –benar senggang. Aku tahu kalian sangat khawatir dan merindukanku untuk sekedar menyapa, sekedar memberi salam dan melihat wajahku yang selalu kalian katakan rupawan.

Aku rindu, ya.. aku sangat rindu

Aku rindu kala kalian membangunkanku untuk sarapan, aku rindu kalian mengingatkanku akan waktu makan, aku rindu memarahiku saat aku berbuat tak benar bahkan aku rindu di kala aku menangis atau marah karena kalian terlalu meremehkanku saat aku belum dewasa.

Kalian khawatir karena aku tak pernah memberi kabar, kalian selalu menanyakanku apakah aku disini baik –baik saja ?? kalian juga selalu menanyakan kapan aku pulang !. aku tahu hal itu sangat sulit untuk ku jawab karena aku saat ini sedang berjuang.

Aku hanya tak ingin membebani kalian, aku hanya tak ingin kalian tahu bahwa aku sedang bersedih atau merasakan lelahnya belajar, kerasnya hidup bahkan jauh dari perantauan.

Percayalah…

Aku sangat rindu kalian, aku sangat ingin bertemu kalian.

Karena ini hanya masalah waktu untuk aku pulang, tak apa aku berjuang, tak apa aku merasa sakit disini, aku hanya ingin kalian bahagia melihat aku sukses akan belajar. Bertanggung jawab pada banyak hal dan aku pasti pulang.