Menyembuhkan Luka Bukan Sulit, Hanya Saja Butuh Waktu Sedikit Lebih Lama

People come and go. Begitulah kira-kira kalimat yang sering diungkapkan oleh sebagian orang untuk meredakan rasa sakitnya. Sulit memang menerima fakta bahwa orang yang kita cintai yang bersama dengan kita saat ini, tidak akan berada di sisi kita selamanya. Kita harus belajar menerima kenyataan bahwa orang yang bersama dengan kita saat ini akan pergi meninggalkan kita untuk menggapai kebahagiaanya. 

Advertisement

Sangat egois. Mungkin itu yang terlintas di pikiran kita ketika kita sudah memberikan segalanya untuk dia, tapi dia tetap memilih pergi meninggalkan kita, di sini, sendiri. Namun, manusia bukankah makhluk yang egois? Kita pun juga sering egois, memaksa dia agar tetap bersama kita padahal dia sudah tak ingin juga sesuatu yang egois kan? Jadi, mari kita ambil napas sejenak.

Dadaku terasa sangat sesak, terasa sangat berat untuk merelakannya pergi. Itu perasaan yang wajar kok. Kita nikmati saja tiap helai rasa sakitnya, kita nikmati saja ketika dada ini rasanya mau meledak. Tidak ada pilihan lain selain menikmati rasa sakit itu dan membiarkan luka itu mengering dengan sendirinya. Karena semakin kita lawan perasaan sakit itu, yang ada hanyalah diri kita yang semakin terluka dan berantakan. 

Tidak mudah, semua perlu proses, jadi nikmati prosesnya. Kita bisa menikmati rasa sakit kita sambil melakukan hal-hal menarik yang positif, itung-itung kita upgrade diri kita dan meningkatkan value kita. Atau mungkin kita bisa mengambil jeda sejenak dari berisiknya dunia ini agar hati kita bisa bernapas kembali.

Advertisement

Gapapa, nggak harus hari ini, mungkin besok, atau mungkin lusa, atau bisa jadi nanti suatu saat kita akan mendapati bahwa hati kita telah sembuh, luka kita sudah membaik, dan diri kita tanpa kita sadari menjadi pribadi yang lebih positif. Akhirnya kita bisa mengatakan bahwa kita telah ikhlas merelakan dia pergi, karena kini kita pun sudah bahagia dan kita tetap baik-baik saja. Dengan atau tanpa dirinya kita akan dan selalu baik-baik saja.

Sekarang kita bisa lega, karena mengingatnya sudah tak membuat luka. Napas kita juga sudah tidak sesak lagi, kita bisa bernafas lega meskipun kita kembali mengingat tentang dirinya. Kini  kita sudah siap mengatakan pada dunia bahwa kita sudah sembuh dari luka yang telah membuat kita ingin menghilang dari dunia ini. Rasa sakit memang harus dihadapi, kalau kita tidak mengakui bahwa diri kita sedang sakit, bagaimana kita bisa sembuh?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Karena hidup terus berjalan..