Buat orang-orang yang udah berumur 25 tahunan ke atas, pasti akan biasa mendengar pertanyaan ini, apalagi kalau kapan nikah?
Seolah-olah hidup mereka belum lengkap kalau belum menikah, seolah-olah kehidupan yang benar itu adalah lahir-sekolah-kuliah-kerja-nikah ditambah punya anak. Kayaknya kok shallow banget ya, hidup untuk kebaikan diri sendiri aja tanpa mengindahkan kebaikan untuk sekitar. Ya gapapa kalau ada yang seperti itu, tapi memaksakan paradigma yang sama di setiap orang ya enggak bagus dong.
Oke kalau bagi dia itu hidup yang ideal, tapi mungkin saja ada yang mau digapainya sebelum menikah, dia ingin selesai dengan dirinya sendiri sebelum menikah dengan orang lain, and that's normal kan?
Ada yang bilang menikah itu bikin bahagia? Seharusnya bahkan sebelum menikah pun kamu sudah harus bahagia, jangan sampai kamu mencari kebahagiaan pada pasanganmu. Ada yang bilang menikah itu penyempurna agama? Iya memang ketika saatnya tiba, ketika belum saatnya dari Tuhan mau bagaimana? Marilah kita belajar menyempurnakan agama kita dari hal lainnya, bukan melulu dari pernikahan.
Apalagi pernikahan adalah ibadah seumur hidup, sehingga pasangan pilihan kita haruslah benar-benar kita pertimbangkan, tidak bisa seenak pilih yang datang saja. Coba tanyakan ke mereka yang seringkali bertanya kapan nikah? Apa mereka bisa memberikan calon yang baik untuk kita? Apa mereka akan menyumbangkan dana untuk pernikahan kita?
Kalau iya bolehlah mereka bertanya hal-hal privasi semacam ini, tapi jika mereka tidak bisa melakukannya, yah buat apa juga bertanya yang jawabannya hanya bisa diketahui Allah dan langit? Mungkin akan sedikit berbeda kalau pertanyaan ini datang dari orang tua sendiri, tapi dengan pemahaman yang baik mereka akan mengerti alasan-alasan kita yang memang belum menikah hingga kini.
Buat kalian-kalian yang sudah menikah dan bertanya atas dasar peduli dengan diri kami, ingin mengingatkan agar tidak lupa untuk menikah dengan usia yang bertambah tua.Â
Kami ingin kalian tahu bahwa kami peduli kok dengan diri kami, dengan tidak menikah sebelum waktunya, dengan tidak menikah dengan orang yang dirasa belum benar-benar tepat, dengan tidak menikah di saat kami belum selesai dengan diri kami, itu tanda kami peduli pada diri dan kehidupan kami kok!
Dan saya percaya menikah bukan hanya soal umur saja kok, tapi juga soal kesiapan diri. Tidak ada menikah muda ataupun menikah tua, yang ada hanyalah menikah di waktu yang tepat dan waktu yang tepat untuk tiap orang itu berbeda-beda. Jadi instead of memburu-buru nikah karena sudah bosan dengan pertanyaan kapan nikah, sebaiknya kita persiapkan diri sebaik mungkin sampai waktunya tiba. Jangan sampai menikah sekenanya hanya karena merasa sudah di batas waktu orang-orang pada umumnya
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”