BINGUNG Kok Dijadiin Hobby, Selaraskan Harapan & Kenyataan

Bingung itu bikin bengong.

Advertisement

Emang sih, bingung katanya manusiawi. Sebagian orang bilang, bingung itu wajar. Punya masalah, punya persoalan. Asal jangan semuanya dibikin masalah aja. Bikin bingung. Akhirnya, gak tau mau ngapain, jadinya malah bingung. Bingung ngung ngung … Kenapa harus bingung?

Kawan, bingung jangan dijadiin hobby.

Kuliah belum kelar dan gak tahu mau kerja apaan, bingung. Udah kerja, gaji katanya gak cukup bingung lagi. Udah punya kendaraan bisa ke mana-mana, kok masih bingung. Makan punya banyak pilihan, tinggal beli dan bayar bingung juga. Ahhhh sudahlah, bingung kok dijadiin hobby.

Advertisement

Libur, pengen pergi ke mana? Bingung.

Internet nge-drop, bingung. Rupiah anjlok bingung. PSSI di-suspense FIFA, bingung. DPR dinaikin gajinya bingung. Presiden kerjanya pencitraan bingung lagi. Punya handphone lebih dari satu, bunyi dering semuanya bingung. Mana yang mau diangkat? Bingung, bingung. Apa aja dikomentarin, dianalisis sendiri, akhirnya bingung sendiri.Gak ada kerjaan bingung juga, pucing pala belbie dah.

Advertisement

Lalu, kenapa harus bingung?

Gak usah bingung. Semuanya sudah ada yang ngatur. Lagian, bingung gak bingung kan yang bikin kita sendiri. Jadi jomblo juga gak perlu bingung. Gaji gak cukup juga gak perlu bingung. Libur gak kemana-mana ngapain binung. Nikmatin aja yang ada, sebisa dan seadanya kita. Sekali lagi, semuanya udah ada ngatur. Kita tinggal jalanin aja. Gampang kan biar gak bingung.

Gak usah bingung. Karena kalo semuanya bingung terus siapa yang mau ngerjain. Siapa yang bikin gak bingung? Sebagian orang boleh bingung. Tapi sebagian yang lain harus tetap nyelesaiin agar gak bingung lagi. Apapun masalahnya, hadapi dan dicari jalan keluarnya.

ADVERTISEMENTS

Sudahlah, gak usah bingung. Apalagi sampe bengong

ADVERTISEMENTS

Karena bingung, gak bakal bisa menyelesaikan masalah. Bingung malah bikin hampa, kalut, stress. Bingung juga gak berguna. Bingung itu cuma soal rasa aja kok. Merasa gak berguna, merasa gak punya talenta. Merasa gak punya apa-apa. Pantes, rasa dan pikiran orang bingung jadinya negatif melulu. Semoga aja rasa kayak gitu gak jadi mindset dalam hidup.

ADVERTISEMENTS

Ahhh sudahlah, gak usah bingung.

ADVERTISEMENTS

Tapi kalo mau ditilik, obat bingung ya diri kita sendiri. Kenapa kita bingung? Karena kita hidup dalam “ketidak-selarasan”. Kita sering tidak selaras. Tidak selaras antara realitas dengan keinginan. Gak selaras antara pikiran dengan tindakan. Pikiran pengen ini, pengen itu tapi punggung maunya tidur-tiduran. Badan udah bergerak kemana-mana, tapi pikirannya gak jelas ke mana. Bingung = tidak selaras = tidak sinkron, antara yang NYATA dengan yang INGIN. Pikiran maunya bergerak, tapi punggungnya maunya tidur-tiduran. Badan udah bergerak kemana-mana, tapi pikirannya gak jelas mau kemana?

Kenapa harus bingung?

Ya, bingung karena kita punya banyak parameter dalam hidup. Selalu INGIN menjadi siapapun yang dilihat, selalu INGIN menurut pikiran yang kita mau. Maunya banyak. Pikirannya muter terus. Angan-angannya tinggi. Tapi sayang, realitas-nya gak seperti itu. Jadi deh bingung.

ADVERTISEMENTS

Terus gimana dong biar gak bingung?

Gampang saja. Ikhtiar dan jadilah diri sendiri saja. Ikhlas dalam setiap keadaan. Apapun dan dimanapun. Dan yang penting, syukuri yang sudah kita miliki dan tetap melakukan kebaikan. Karena siapapun kita, pasti berguna dan berharga untuk orang-orang di dekat kita.

"Life is like a piano, white and black. If God play it, all will be a beautiful melody – Hidup seperti sebuah piano, berwarna putih dan hitam. Jika Tuhan memainkannya, maka akan menjadi melodi indah."

Oke kawan, gak usah bingung.

Karena kita bisa lakukan hal yang bermanfaat untuk siapa saja. Semampu dan sebisa kita. Kerjakan aja sekarang, jangan baca melulu nanti tambah bingung…. #StopBingung

#BellajarDariOrangGoblok

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pekerja alam semesta yang gemar menulis, menulis, dan menulis. Penulis dan Editor dari 28 buku. Buku yang telah cetak ulang adalah JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, dan Antologi 44 Cukstaw Cerpen "Surti Bukan Perempuan Metropolis". Konsultan di DSS Consulting dan Dosen Unindra. Pendiri TBM Lentera Pustaka dan GErakan BERantas BUta aksaRA (GeberBura) di Kaki Gn. Salak. Saat ini dikenal sebagaipegiat literasi Indonesia. Pengelola Komunitas Peduli Yatim Caraka Muda YAJFA, Salam DAHSYAT nan ciamik !!