Biar Tulisan Ini Menjadi Pengingat Bahwa Bekerja Tak Melulu Soal Uang

Mengeluh takkan membawamu kemana-mana

Mungkin harus kutegaskan sejak awal bahwa tulisan ini tidak akan mengajak kita untuk mengejar passion atau apapun yang berhubungan dengan panggilan jiwa.

Advertisement

Semula ku pikir bekerja hanya semudah mengorbankan waktu dan tenaga untuk ditukar dengan sejumlah uang tiap akhir bulan. Nyatanya ia tak seringkas itu.


Pernahkah kau merasa bahwa effort mu tak berbanding lurus dengan nominal yang masuk rekening? atau Karyawan baru itu sudah dapat promosi, kamu kapan?


Jelas pertanyaan ini tak pernah muncul saat kita setuju untuk menandatangi kontrak kerja. Ia tumbuh tanpa disadari dan perlahan mengakar hingga berbuah dengki. Ketahuilah kadang memang begitulah dunia kerja. Penilaian yang terkadang subjektif sering membuatmu tidak betah dan memilih untuk keluar saja. Tak hanya itu, sering juga hal tersebut menjadikanmu malas dan ogah untuk berbuat lebih. Kau mulai merasa bahwa kinerjamu tidak dihargai.

Advertisement

Jika itu terjadi padamu, maka kau tidak sendiri. Aku juga merasakannya.

Tapi jika perasaan tidak dihargai itu mulai mengasaimu, cobalah untuk berjalan sebentar di pinggiran kota kala malam menjelang. Berjalan santai sembari menghirup udara malam yang tak lagi dipenuhi riuh mesin kendaraan. Di sana mungkin kan kamu temukan beberapa warung makan atau kios rokok yang masih berjuang untuk menyambung hidup.

Advertisement


Lalu apa hubungannya?


Tidak ada sejujurnya, hanya mengajakmu untuk bersyukur. Setidaknya kau tidak perlu berjibaku dengan udara malam agar bisa makan esok hari. Apa yang saat ini aku dan kau capai dengan duduk delapan jam lima hari di belakang meja lebih besar dari penghasilan sebagian mereka yang bekerja dua puluh empat jam seminggu.

Mungkin tidak bijak rasanya jika kita membuang segenggam rejeki yang ada hanya karena kecemburuan sesaat yang sebenarnya tidak seberapa. Oke mungkin memang sebal rasanya, tapi jangan sampai merusak apa yang sudah dibangun selama bertahun-tahun. Percayalah suatu saat nanti akan ada waktu dimana kau akan bersinar. 

Dengan cara yang tidak pernah dipikirkan, tiba-tiba saja usahamu sudah menggiringmu menuju tempat yang dulu kau impikan. Bersabarlah kawan.

Jika suatu saat nanti aku atau kau merasa sebal kembali, bacalah kembali tulisan ini sebagai pengingat dengan dirimu yang semula.

Terima Kasih.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Cowok aseli. Mencetak sebuah jejak