Menyaksikan teman maupun orang-orang di sekitar kita yang punya pasangan, tanpa sadar membuat kita mengamati dan membandingkan diri sendiri yang belum  ada gandengan. Kamu berpikir bahwa sendirian itu tidak salah, tapi kamu juga menjadi bimbang apakah perlu mencari pasangan. Namun, untuk apa? Supaya ada yang menemani dan memberi semangat? Toh, selama ini menjalani hidup sendiri juga tidak ada masalah. Kamu tetap bisa merasa bahagia.
Dengan kesendirian yang kamu jalani, kamu merasa bebas. Tidak terbebani tugas moral seperti mengingatkan sesuatu, memberi ucapan di waktu-waktu tertentu, tidak rumit meminta izin ketika keluar dengan teman lain, dan sederet aktivitas khas pacaran lainnya. Memikirkan ribetnya melakukan itu semua, kamu pun merasa beruntung masih sendirian.
Meskipun begitu, bagi beberapa orang yang melihat kamu sendiri, tak jarang mereka melontarkan berbagai pertanyaan.
Sendirian mulu, kapan bawa gandengan?
Sekarang lagi dekat sama siapa? Pasti ada, lah.
Masa sih kamu nggak suka siapa-siapa?
Diberikan pertanyaan semacam itu oleh orang-orang yang tidak begitu dekat akan terasa cukup mengganggu. Namun, kita perlu ingat, orang di luar sana hanya sekadar bicara. Mereka tidak tahu sepenuhnya apa yang kamu pikirkan dan rasakan. Yang sungguhan mengenal perasaanmu ya kamu sendiri. Jangan terlalu memusingkan ucapan tersebut.
Tidak ada pasangan bukan berarti kita tidak butuh sosok pendamping maupun tidak punya hati. Kita masih punya perasaan suka dan cinta. Kita masih bisa mencintai seseorang, tapi kita butuh waktu yang tepat untuk mengekspresikan perasaan kita. Jangan asal pilih kemudian ketika menjalani hubungan terkesan main-main. Menjalin hubungan tidak dijadikan ajang pembuktian bahwa kita ‘laku’ atau ‘aku sosok menarik karena berhasil mengencani beberapa orang’. Kita bukan barang dan perasaan kita bukan suatu hal yang bisa dioper layaknya bola ke orang lain dengan mudah.
Lagi pula, keputusan kita yang tetap memilih sendiri dulu karena masih ada hal lain yang lebih diprioritaskan dan membutuhkan fokus kita. Ada impian yang sedang dikejar. Tentunya kita tidak mau urusan hati dan pasangan akan mengacaukan fokus kita untuk merancang masa depan yang indah. Kita selesaikan dulu urusan tersebut satu per satu. Dengan fokus pada pengembangan diri, kita jadi lebih memahami sosok seperti apa kita. Lebih mengerti bagaimana kita bereaksi saat ada masalah, seberapa tangguh kita menghadapi cobaan, serta membantu kita untuk mencintai diri sendiri dulu, baru kemudian kita siap untuk mencintai orang lain.
Tak usah tergesa-gesa mencari pasangan, apalagi jika kamu belum siap menjalin hubungan, justru membuat hubunganmu bermasalah dan berakhir tidak seperti yang kamu harapkan. Kita simpan dulu rasa cinta dan kasih sayang yang masih terjaga. Hingga siap diberikan pada sosok yang menurutmu tepat untuk mendapatkan hatimu. Untuk saat ini biarlah orang lain menikmati masa indah mereka dengan pasangannya. Suatu saat kamu juga akan mengalaminya, pada waktu dan orang yang tepat. Sebab, mencintai juga butuh kesiapan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”