Berusaha, Itulah Hal Terbaik yang Pernah Aku Lakukan Demi Hidup Bersamamu

Jika kau bertanya, kenapa aku hanya bisa diam saja disaat kau duduk bersamanya dipelamin?

Aku diam bukan karena aku tak mampu bicara atau sekedar meneteskan air mata namun aku pernah berusaha untuk berada disana namun aku tak mampu, aku tak pantas dan aku bukanlah orang yang tepat untuk berada disampingmu. Jika kau bertanya tentang usaha yang aku lakukan untuk kita bersama, maka tidak ada sepatah katapun mampu kujawab karena semua telah aku lakukan demi hidup bersamamu, namun kita tak ditakdirkan sebagai jodoh.

Perlu kau tau, aku melepasmu bukan karena aku tak mencintaimu, tak menyanyangimu. Bahkan hingga saat ini rasa itu masih tertata rapi dalam hatiku yang tak akan mampu terusik oleh waktu.

Namun aku harus melepas dengan bahagia karena aku yakin dia yang yang sebut bukan cinta itu perlahan akan menjawab dengan sendirinya jika dia adalah yang terbaik yang telah dipersiapkan Tuhan untukmu. Aku telah berusaha semampuku bisa memperjuangkanmu. Kau mungkin dapat melihat dan merasakan betapa aku tak akan bisa kehilanganmu, namun aku dan kau hanya bisa berusaha dan pada akhirnya kau dan aku harus sadar dan mengerti jika kita tak mampu menyudahi rasa itu dengan indah.

Rela mungkin iya, ikhlas harus aku katakan namun jika kau bilang aku secepat itu melupakanmu, itu pertanyaan yang sulit untuk aku jawab karena merindukanmu telah menjadi kebutuhan dalam hidupku. Apakah nanti aku akan melupakanmu dalam hidupku, mungkin iya jika aku bisa namun jika tidak mampu aku lakukan, aku bisa apa dan biarlah aku yang menanggung gejolak rindu itu membunuh bahagiaku dengan yang lain.

Saat ini, aku terus berusaha menjadi lebih dewasa dalam menyikapi rindu yang datang atas namamu. Aku berusaha bersikap seakan kita hanyalah sebuah kisah yang memiliki tempat yang berbeda dan rasanya tak adil jika kita saling menanamkan rindu sama rindu sementara orang yang berada dalam hidupku dan hidupmu telah berusaha semaksimal mungkin agar kau dan aku bisa tersenyum kembali.

Cukup aku dan kau saja yang menjadi derita, tapi jangan untuk dia yang saat ini berada dalam hidup kita. Mereka tak salah, cinta, dan kasih sayang mereka tulus sama seperti cinta yang pernah kau rasakan dariku. Dia telah berusaha menjadi yang terbaik dalam hidupmu, dia ikhlas memberi tanpa peduli siapa nama yang tertulis dalam hatimu. Jadi tak adil rasanya, jika kau masih saja menungguku sementara bahagia begitu dekat denganmu saat ini.

Aku harap cintai dia seperti cinta yang pernah kau berikan kepadaku, bahkan lebih itu lebih baik lagi. Karena aku yakin dan percaya, sangat percaya jika Tuhan menciptakan cinta untuk bahagia bukan derita.

Aku dan kamu dipertemukan dengan cinta dan berpisah pun dengan cinta. Bertemu dengan seseorang yang ada dalam hidupmu saat ini atas dasar cinta juga, aku pun juga begitu. Jadi jangan salahkan cinta yang tak bisa bersatu namun sudahkah kita mengerti dan memahami jika cinta itu indah adanya walaupun tak saling memiliki.