Seorang Ibu, Malaikat tanpa sayap yang dikirim Tuhan ke dunia ini untukmu, hanya untukmu. Perjuangan seorang Ibu luar biasa, bahkan sangat luar biasa tak ada kata lagi yang mampu mewakili jasa seorang ibu diatas dunia ini, bahkan keridhoan Tuhan tak akan pernah tercipta ketika seorang ibu tak merestuinya.
Seorang Ibu tak berkata saat hidupmu bahagia, ibumu tidak pernah memintamu untuk membagi kebahagiaanmu kepadanya, tapi saat kamu terluka ibumu selalu datang untuk menerima bagian dari lukamu. Saat semua orang menghina dan menjauhimu karena kekalahanmu, tapi saat itu ibumu tidak pernah menjauh atapun malu untuk tetap bersamamu.
Ketulusan seorang ibu tidak akan dapat dinilai dengan apapun, bahkan mereka tidak pernah merasa rugi saat buah hati yang mereka jaga dari kecil pada akhirnya akan meninggalkan mereka dan hidup bersama orang lain, tapi tetap saja dalam doa dia selalu menyebut namamu, namamu, dan namamu.
Seorang Ibu tak pernah meminta untuk kau datang setiap hari menjengguknya, seorang ibu tak pernah meminta kau memberinya uang, harta, bahkan tahta kepadanya, namun seorang ibu ingin anak-anaknya bahagia meskipun terkadang ia tidak memikirkan dirinya sendiri sudah makan belum hari ini, masih punya uang atau tidak untuk belanja.
Seorang ibu tak pernah memaksa anak-anaknya untuk membalas semua perjuangan dan pengorbanannya ketika anak-anak yang sukses. Seorang ibu hanay ingin melihat anak-anaknya bahagia, tersenyum, dan bergembira walaupun dirinya terkadang dalam keadaan sakit dan juga terluka, namun melihat anaknya, bahagia, semua yang ia rasakan menghilang seketika.
Seorang ibu tak pernah meminta anak-anaknya ketika sudah besar harus mengurusinya di waktu tua, ia tidak seperti itu, dia hanya ingin anak-anaknya tahu, betapa bahagianya dia ketika melihat anak-anak yang dulu ia perjuangan dengan penuh pengorbanan menjadi anak yang soleh dan soleha dan berbakti dan juga taat kepada orang tuanya dan kebahagian itu lebih dari apapun bandingan yang ada di dunia ini.
Sebenci apapun kamu terhadap ibumu, melupakan ibumu, sakit hati karena ibumu, menjauh karena ibu, dan tak pernah mengingat ibumu lagi, dan tak pernah datang kembali kerumah ibumu. Ibumu tak pernah menganggap itu semua, seburuk apapun dia dimatamu, dia selalu berkata, kau adalah anaknya, dan dia tak pernah membencimu, dia tidak akan pernah ,melupakanmu, dan dia tidak akan pernah sakit hati kepadamu, dan dia selalu ada sebelum ketiadaannya diatas dunia ini untukmu.
Ketahuilah, seorang ibu tak akan pernah merasa kau meninggalkannya, kau menjauhinya, kau membencinya, dank au melupakannya. Dalam hatinya selalu ada namamu, dirimu dan bahagia untukmu. Dia selalu berkata, semoga kau selalu bahagia nak disana, semoga kau sukses nak disana, semoga kau dilindungi tuhan nak disana, dan semoga kau selamat dunia dan akhirat, itulah Ibu.
Hei sobat, tak inginkah kau menceritakan semua kisahmu hari ini kepada ibumu, betapa sulitnya waktumu, betapa sedihnya kamu hari ini, dan betapa resah dan gelisah hatimu saat ini. Ceritakan saja kepada ibu, karena semua yang ada dalam dirimu, ibu lebih paham dan mengerti, betapa kau begitu rapuh tanpa kasih sayangnya.
Jika kau saat ini sudah sukses, tak inginkah kau sedikit meluangkan waktu untuk melihat senyum bahagia ibu yang kini sudah tak mampu lagi melihatmu dengan jelas karena usianya semakin senja. Jika saat ini kau jauh darinya, tak inginkan kau datang semenit waktu saja sekedar mengucapkan salam, lalu terdengar sahutan dari seorang wanita yang luar bisa di dunia ini dari dalam rumah, dengan perkataan, oh anakku, sehat kau nak dengan suara paraunya.
Atau tak inginkah kau memberikan sesuatu kejutan yang membuatnya tersenyum, walaupun itu bukan harta benda, atau pun uang, namun hadirmu disisinya saat ini itu jauh lebih berharga dari apapun diwaktu senjanya. Jangan sampai Ibumu pergi tanpa kau ketahui, Dan paling tidak kau hadir ketika ia pergi untuk selamanya nanti, dan kau akan merindukannya, sangat merindukannya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”