Kita dipertemukan atas dasar sebuah alasan, alasan yang masih kita cari tau. Kita dipertemukan atas dasar sebuah kejadian yang tak pernah kita duga sebelumnya. Kamu datang sebagai pengganti mereka yang pergi dari hidupku, dan aku datang sebagai seorang yang akan menjadi salah satu pewarna dalam hidupmu; entah untuk sementara atau untuk selamanya. Kurasa tidak ada manusia yang tidak senang jika seseorang datang dengan niat baik, niat untuk berbagi dan niat baik untuk saling mendukung satu sama lain.
Namun aku rasa perlahan waktu membuka matamu, perlahan kejadian demi kejadian membuka hatimu yang sempat kamu tutup rapat-rapat karena sempat ribuan kali tersayat. Aku ikut senang jika dapat membuatmu menerima dunia kembali untuk membuatmu bahagia, untuk membuatmu kembali bersemangat menjalani kehidupan dan membuatmu merasa tidak sendirian di dunia ini. Aku ikut senang jika dapat membantumu menghidupkan kembali mimpi-mimpimu yang pernah kamu kubur, rasanya senang dapat menjadi salah satu penerang pada hidupmu.
Tapi aku tak merasa menyentuh hal itu, hal yang sebenarnya jauh dari jangkauanku. Setiap hal yang aku lakukan dan setiap rasa yang aku berikan tak seharusnya menyentuh hatimu, seharusnya aku tidak terlalu memperlakukanmu lebih dari yang seharusnya.
Aku tak seharusnya mengulurkan tanganku cukup jauh untuk dapat merasakan keberadaanmu dalam hidupku  dan hasilnya yang kau dapati adalah aku yang kau kira memiliki perasaan yang sama. Yang kau dapati adalah aku yang kau kira datang untuk menghidupkan lagi dirimu, untuk membuatmu merasakan cinta lagi setelah sempat mati rasa, yang kau dapati adalah aku yang datang sebagai pelengkap hatimu. Aku tak menginginkan hal itu terjadi.
Aku tak bermaksut membuatmu jatuh cinta padaku yang hanya duduk dipelataran hidupmu, aku hanya mencoba membantumu menata kembali kehidupanmu; aku senang jika kamu menjadi manusia yang lebih baik lagi. Aku tak bermaksut untuk membuka pintu yang paling kamu jaga itu, aku tak pernah terpikirkan akan membuka pintu itu apalagi memasukinya.
Tapi ternyata segala hal yang aku lakukan menumbuhkan rasa yang tak pernah kita duga sebelumnya, menumbuhkan rasa yang tidak dapat kita cegah dan kemudian membuat aku merasa bersalah.
Aku bingung harus berbuat apa saat melihatmu dimakan oleh perasaan yang kamu miliki, melihatmu terus disiksa oleh perasaan yang sama sekali tidak dapat kamu hilangkan begitu saja. Aku tidak mungkin mendekat, merawat atau bahkan memberikan hatiku, karena hatiku sudah kuberikan pada orang lain,  aku tak mungkin memintanya kembali atau bahkan membaginya padamu.  Tapi aku tak akan tega membiarkanmu sendiri untuk mematikan lagi hatimu, aku akan mengambil beberapa langkah mundur agar kau tidak begitu terpukul menikmati rasa sakitnya sendirian.
Satu hal yang perlu kamu ingat, bukan salahmu memiliki perasaan tanpa sebuah balasan. Hanya saja ini bukan waktu yang tepat untuk hatimu merasa lengkap, karena kelak kamu akan dapatkan hatimu yang sepenuhnya utuh dari cinta yang utuh. Bukan salahmu memiliki perasaan yang tanpa sebuah alasan, karena terkadang kita harus menemukan alasan tersebut dan waktu akan memberitahu itu.
Saat ini kamu sedang tidak beruntung untuk memiliki seseorang yang sudah dimiliki, cinta bertepuk sebelah tangan memang tidak selalu mudah tapi kamu harus yakin jika cinta akan mengajarkan kita tentang banyak hal. Cinta yang bertepuk sebelah tangan akan mengajarkan kita untuk selalu percaya bahwa tak ada perasaan yang tercipta secara sia-sia, setiap perasaan ada maksut dan tujuannya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”