Tak sedikit orang belajar tips-tips percintaan lewat internet maupun film-film bertema cinta demi mendapatkan hati gebetan. Isi konten yang indah dan gereget dari media-media tersebut, tak jarang dihayati begitu dalam sehingga mengaburkan sisi logika.
Situasi ini semakin diperparah dengan minimnya pengalaman nyata dalam dunia percintaan sehingga menyebabkan orang-orang begitu saja mempercayai dan mempraktikkan tips-tips tersebut pada gebetannya. Berharap impiannya untuk jadian dengan gebetan menjadi kenyataan, padahal realitanya tidak demikian!
Tips-tips semisal bersikap romantis dan konsisten memberikan perhatian, alih-alih berhasil justru sering kali membuat orang gagal. Bukankah familiar juga saat kita mendengar ucapan berikut?
Katanya dia suka cowok romantis dan perhatian. Gue udah ngelakuin itu, tapi kok whatsapp gue malah di-block ya?
Tak hanya itu, ada macam-macam ucapan lainnya yang senada. Ya, karena memang bukan itu jawabannya!
Hanya bermodal romantis dan memberikan perhatian ke gebetan pada kenyataannya tidak akan membuat hati gebetan luluh. Kecuali, jika memang gebetan sudah tertarik lebih dulu pada kalian. Atau istilahnya, sama-sama naksir.
Jika para pembaca artikel saya adalah laki-laki, coba sebentar renungkan jika kalian ada di posisi seorang wanita. Bayangkanlah ada seorang lawan jenis, orang asing yang kalian tidak ketahui asal-usul, kualitas, karakter bahkan kepribadiannya secara jelas, hanya kenal sekilas, itu pun di jalan, tiba-tiba mendekati kalian dan intens mengirimkan chat, puisi dan lirik lagu sebagai perwujudan sikap romantis dan perhatian. Apa yang kira-kira akan kalian rasakan?
Tentu saja kalian jadi benci. Kalian akan merasa risih dan takut dengan sikapnya. Boro-boro mau jadian. Meneruskan perkenalan pun rasanya malas. Dari sini saja, kita bisa langsung menilai bahwa menjadi romantis dan konsisten memberikan perhatian pada gebetan itu tidak sepenuhnya bisa mengantarkan seseorang menuju gerbang jadian.
So, daripada bingung menerka-nerka bagaimana perasaan gebetan lebih baik, mulailah fokus meningkatkan kualitas diri sendiri. Misalnya, kamu merasa badanmu kurang sixpack maka pergilah nge-gym. Pergaulanmu hanya sebatas kantor dan lingkungan rumah, maka pergilah keluar. Cari teman sebanyak-banyaknya, ikut komunitas dan milikilah hobi yang keren. Sehingga lambat laun, kalian akan berubah menjadi lebih percaya diri, bahkan saat bergaul dengan lawan jenis.
Lebih jauh lagi, saat menjadi orang yang percaya diri dan lebih berkualitas, kalian tidak akan lagi memusingkan tips-tips percintaan manapun saat mendekati gebetan. Karena apa?
Karena hidup kalian sudah terlalu menarik untuk mempersulit diri sendiri dengan tips-tips percintaan yang belum tentu benar. Nah, di titik inilah kalian akan terlihat luwes bergaul asyik dengan siapapun, terlihat memiliki sikap yang natural, kehidupan yang seru sekaligus juga menebarkan aura misterius di mata gebetan. Karena kalian tidak lagi terlihat freak dan ngarep menganggap gebetan the one and only. Kalian jadi bisa memperlakukan gebetan sewajarnya. Situasi inilah justru yang seringkali mengantarkan orang-orang pada gerbang jadian lebih cepat.
Ketika gebetan melihat kalian dengan kualitas-kualitas yang positif, bisa jadi bukan kalian yang tidak sabar mendekati gebetan. Tapi justru gebetan kalianlah yang tertarik ingin cepat-cepat jadian dan masuk ke dalam kehidupan kalian. Â
Sebagaimana kalian yang menyukai gebetan karena dia adalah seseorang yang memiliki kualitas-kualitas diri yang positif. Entah itu dari fisik, karakter ataupun pergaulan. Seperti itu pula lah kriteria pasangan yang gebetan kalian inginkan. Seseorang yang memiliki banyak kualitas positif. Maka, mulailah bertanya pada diri sendiri apakah kualitas diri kalian sudah sebanding dengan kualitas pasangan yang kalian inginkan.
Â
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”