Semula, ini tentang seseorang yang berjuang melawan anemia. Anemia yang seolah terlihat ringan, hingga sebagian orang tidak menyadari keberadaannya. Katanya hanya kelelahan, ternyata mengancam kehidupan. Semua orang punya mimpi. Mimpi yang mau tak mau menunggu diwujudkan. Hanya saja, apa semua melulu tentang kesenangan? Bukankah juga akan selalu ada tantangan? Mau tahu? Yuk baca!
Aku kenal seorang wanita dengan tekad yang begitu mulia. “Aku ingin menjadi penghafal Al-Quran,” katanya. Dia sungguh-sungguh melakukannya, hingga dia masuk ke dalam pondok pesantren. Ketika itu, dia ingin menamatkan pendidikannya selama satu tahun. Namun, suatu saat dia pusing, mimisan, dan ternyata terkena anemia.
“Dulu aku sering banget mimisan, nggak kuat panas-panasan, kaki lemas, pandangan berkunang-kunang, dan wajahku pucat. Awalnya, aku hanya merasa kelelahan dengan tugas sekolah dan tanggungan lainnya,” katanya. Hingga suatu saat, di tengah perjuangannya menggapai impian, dia diharuskan pulang sebab kondisi yang tidak memungkinkan. Pulang selama sebulan tentunya merusak target yang sudah dia rancang.
Anemia adalah suatu penyakit yang tidak disadari pada awalnya dan cenderung diremehkan, sebab gejalanya tampak seperti orang kelelahan. Penyebab awalnya bisa karena kurang istirahat, kurang makan sayuran, dan banyak faktor lainnya. “Aku juga bukan tipe orang yang suka makan sayur,” katanya ketika kutanya masalah penyebabnya.
Sebenarnya, dalam proses meraih impian, akan selalu ada halangan di dalamnya. Namun, bukan menjadi alasan bagi kita untuk pasrah. Jika saja dia pasrah, dia tidak akan melanjutkan mimpinya. Namun, dia tidak menyerah, terbukti, dia kini sudah berhasil menjadi seorang penghafal, di tengah hambatan yang datang menyerangnya. Banyak orang yang menghadapi pilihan antara lanjut dan menyerah saat masalah datang. Namun, hanya sedikit yang mau berjuang. Dan dia salah satu orang yang memilih berjuang. Masalah hambatan yang datang, sekarang yang akan membedakan hanyalah apakah kamu akan menunggu hambatan itu datang atau memilih untuk mencegahnya?
Dilihat dari kacamata kesehatan, gizi dan anemia sangat berpengaruh dalam proses belajar dan meraih impian. Anemia termasuk dalam hambatan, tapi dengan gizimu terpenuhi, kamu akan terbebas dari penyakit-penyakit yang mengancam mimpi, termasuk anemia. Ini terjadi karena tubuhmu memiliki imunitas yang tinggi. Hal ini sesuai banget sama yang dia katakan ketika aku bahas pengaruh anemia di dalam prosesnya meraih mimpi. “Anemia itu berpengaruh banget sih, kadang ketika aku lagi ngehafal, tiba-tiba pusing, nggak konsen, dan akhirnya nggak bisa ngehafal. Belum lagi ketika datang bulan, kalau nggak mengonsumsi TTD ya bakalan kambuh, jadi anemia itu berpengaruh banget kalau menurutku,” katanya.
Kalau bicara masalah anemia, yang aku pikirin pertama kali adalah tentang zat besi. Gizi berupa zat besi sangat berperan penting dalam pencegahan anemia dan masalah kesehatan lainnya. Terkhusus masalah anemia, dilansir dari kemkes.go.id sejak tahun 2018, menteri kesehatan RI sudah mengungkapkan beberapa masalah kesehatan yang dialami dan mengancam masa depan remaja Indonesia. Paparan itu disampaikan oleh Plt. Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, dr. Pattiselano Robert Johan pada sebuah seminar kesehatan dan gizi remaja.
Beliau menyampaikan salah satu masalah pada remaja adalah kekurangan zat besi alias anemia. Anemia terhadap remaja berdampak buruk terhadap penurunan imunitas, konsentrasi, prestasi belajar, kebugaran remaja, dan produktivitas. Selain itu, pada Juli 2019, Kemenkes RI bersama Nutrition International di Indonesia dengan dukungan pemerintah kanada dan Australia juga menyelengarakan pertemuan untuk membahas masalah pentingnya mencegah anemia bagi remaja putri. Oleh karena itulah, mengonsumsi makanan yang mengandung banyak zat besi sangat perlu dilakukan. Tak hanya itu, anemia juga dapat dihindari dengan mengonsumsi makanan tinggi asam folat, vitamin A, vitamin C, zink, dan pemberian tablet tambah darah (TTD).
Dengan kamu mengonsumsi makanan yang menghindarkan kamu dari anemia, kamu telah berpartisipasi untuk menyukseskan salah satu tujuan utama dari Nutrition International di Indonesia yang sudah dimulai sejak 2006 yang berbunyi, ”Improving flour fortification standards, legislation and quality control in order to reduce risks of iron deficiency anaemia and folate deficiency in women and adolescent girls.” (Meningkatkan standar fortifikasi tepung, peraturan perundang-undangan dan pengawasan mutu guna mengurangi risiko anemia defisiensi besi dan defisiensi folat pada perempuan dan remaja putri.)
Kesimpulannya, remaja wajib banget punya mimpi dan harus diwujudkan. Di dalam mewujudkan mimpi itu juga perlu untuk menjaga kesehatan, termasuk dari penyakit anemia. Dengan kamu terbebas dari anemia, kamu bisa lebih konsentrasi, lebih berprestasi, lebih bugar, lebih berimun, dan pastinya lebih produktif. Alhasil, kamu pun lebih dekat dengan impianmu. Bersama #HipweexNI kita bisa #SehatSamaSama dan berakhir dengan terwujudnya #MimpiMasaMuda
Bebaskan diri dari anemia dan bersama-sama menjemput mimpi kita.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”