Seseorang pernah berkata bahwa menahan gejolak yang belum halal itu berpahala jihad. Namun sejenak nasihat itu terabaikan hingga diri terjatuh pada jurang bernama ketidakberdayaan yang merusak benteng ketaatan bahwa cinta kepada makhluk tidak selayaknya melebihi cinta pada sang Pemilik Hidup.
Perasaan yang seharusnya menjadi anugerah bila dijaga dengan keimanan, justru melalaikan. Ketika kamu mulai terlena, maka kamu sedang merelakan hatimu terjangkit penyakit yang akan sulit untuk disembuhkan. Melupakan banyak hal yang seharusnya menjadi kewajiban. Kemudian Tuhan mengambil rasa yang yang selama ini Dia titipkan. Bukan karena Tuhan tidak sayang, Dia sedang memberi kesempatan. Dia sedang menarikmu agar tidak terjatuh semakin dalam.
Dengan penuh kasih sayang Tuhan datang membawa penawar, agar hati bisa kembali pada fitrah. Fitrah sebagai hamba yang melakukan segala atas dasar cinta pada sang Penguasa Semesta.
Jaga hati agar tidak ternoda oleh prasangka, jika doa-doa belum Dia jawab sesuai dengan harapan. Dia pasti sedang menyiapkan rencana terbaik untuk masa depan. Yang perlu dilakukan sekarang adalah bermesra dengan sang Pencipta. Mengetuk hati sang Pemilik Rasa lewat doa adalah yang utama. Menumpahkan segala rasa pada yang Kuasa.
Setiap perasaan menyimpan keindahan jika mampu dijaga dengan sempurna. Jangan lelah untuk mempertebal keimanan dan menambah pundi-pundi kebaikan. Mempersiapkan diri dan hati untuk meraih pahala yang lebih besar. Bersabar dalam ketaatan hingga jodoh terbaik siap menjemput menuju kehalalan. Karena Tuhan tidak akan pernah ingkar.
Menyambungkan segala yang pernah patah, menguatkan keyakinan hati dan langkah. Cintamu yang meluruh bersama doa adalah anak panah yang ditembakkan melalui busur sang Pemilik arah. Tidak ada yang perlu dirisaukan jika kedekatanmu dengan-Nya hanya selebar kening dan sajadah. Dia tentu sudah menyiapkan waktu dan cara terbaik untuk menjawab segala resah.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.