Bermimpilah Bersamaku, Nona.. Seperti Itu Seharusnya Kau Tegaskan!!

Maka ya, ada biru air yang mengalir tenang di kedalamaman matamu. Ada padang hijau terbentang di bidang dadamu, tuan. Semuanya, masih jelas ku mengingatnya semua janji yang tak sengaja kau ucapkan. Maka apa aku pantas mengingatkannya?

Advertisement

Lalu kau akan bertanya tentang apa, dan kusudahi dengan hanya memandang matamu yang tak lagi bersahabat, setidaknya akan aku bayangkan biru laut disana.

Dan apakah aku hanya pantas untuk memejam saja untuk menjadikannya kenyataan? Kau bawa aku dari sangkar berdinding batu lalu kau ganti dengan dinding kayu. Tuan, dimanakah bedanya? Lalu apa aku pantas mengingatkannya padamu?

Sedang kau akan menjawab tentang apa, maka sekali lagi kusudahi dengan memandang matamu yang tak lagi bersahabat, setidaknya akan aku bayangkan biru laut disana.

Advertisement

Aku akan berlalu Tuan, akan berlalu bahkan sebelum kau menyadarinya. Kau yang menjauhkannya Tuan, kau yang ingin menjauh. Maka tidakkah ini benar-benar lelucon Tuan bernard? aku menjadi permen kapas seperti yang pernah ku katakan padamu. Aku menghilang begitu saja. Aku menjadi buih di pinggiran. Maka ketakutanmu benar nyatanya, untukmu tapi bagiku aku menerimanya.

Aku yang berakhir dengan segala janji. Yang tak pernah sampai padaku dengan sempurna.

Advertisement

Terima kasih tentang laut, terima kasih tentang pantai, terima kasih tentang bukit-bukit, terima kasih tentang gunung-gunung, terima kasih tentang lembah, terima kasih tentang semua tentang. Ya.. kini aku mengert ini hanya mengenai tentang. Aku hanya pantas memejam saja untuk semua itu.

Membayangkannya di dalam hatiku. Menghidupkannya didalam diriku, mengerti bahwa kau hanya mengajak bermimpi. Hanya sebatas itu..

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

duduklah bersamaku dan menjadi senyap, lalu ketika hening menyergap berpasrah pada malam, barangkali ketika diam kau selesaikan apa yang tak pernah selesai.