Cinta Tidak Pernah Salah!
Apakah cinta-kasih adalah sebuah kesalahan?
Cinta-kasih tidak salah, melainkan memberikan pengalaman, pembelajaran, ketegaran hati, dan kedewasaan. Mengakui cinta adalah suatu kewajaran, dengan demikian orang yang marah saat mengetahui seseorang mencintainya adalah pribadi yang tidak bersyukur. Seluas-luasnya kebebasan setiap individu untuk menolak dan menerima cinta, demikian juga keluasan dan kebebasan itu dapat diberikan untuk setiap orang menyatakan cinta.
"Cinta bukanlah sesuatu yang dilarang, namun dihargai keberadaannya, maka cinta diutarakan dalam kebaikan, di respons dengan cara yang baik dan terhormat."
Yah, perkara cinta memang tidak mudah, ringan diucapkan, berat memperjuangkan, mudah memulai, namun sulit dipertahankan. Cinta selalu penuh dinamika, berkembang tanpa tahu ia akan bertumbuh indah atau mati. Semua ini aku pelajari darimu, lihatlah seberapa baik pengalaman memberikan pembelajaran. Di hari baik itu, Perkataanmu membuat hati menjadi begitu kuat menjalani segala sesuatu, katamu
"Cinta tak pernah salah."
Aku berjuang untukmu, karena hati tidak pernah bisa menentukan arah kemana akan berlabuh. Sadarku kamu adalah orang yang mencuri semua perhatian dan rasa khawatir. Saat ini zaman sudah sangat berubah, perkembangan pemahaman dan pandangan membuat seseorang terbuka mengungkapkan pikiran bahkan isi hatinya. Begitu juga aku, seorang perempuan yang memberanikan diri mengatakan bahwa
"Aku mencintaimu, dan mau berjuang untuk apa yang dirasakan."
Kau sangat dewasa saat itu, alih-alih terkejut saat aku mengatakan cinta, kau malah mengatakan
"Terima kasih banyak telah mengatakannya."
Kala itu hati begitu tenang diperhadapkan dengan seorang yang dewasa sepertimu. Setahun berlalu pertemanan dijalani dengan mengetahui seluruh perasaanku. Kau ingin berteman, dan aku berusaha mencintaimu sebisaku, walaupun anggapanmu hanya teman.
Aku tahu menunggu seseorang yang saat itu mengatakan tidak mencintaiku bukanlah hal yang mudah. Sulitnya berjuang dalam mencintai namun tidak dicintai, sungguh menguras tenaga, namun ketika semua dilakukan dengan ketulusan, semua kesulitan menjadi syukur dan mudah dilalui.
Kesadaran & Keberanian Mengakui Cinta Saat Timbul Rasa sakit
Hingga akhirnya, suatu ketika kau mengetahui bahwa saat dimana aku selalu mengatakan sangat mencintaimu, ada orang lain di luar sana, juga mengatakan hal yang sama kepadaku. Situasi saat itu menjadi rumit, aku menghargai dia yang mengatakan cinta padaku, karena aku tahu rasanya mencintai tanpa dicintai.
Aku mengerti bagaimana pedihnya hati dan gampangnya air mata terjatuh, karena cinta tak berbalas. Meskipun demikian hati tak pernah bisa dibohongi, sekeras apapun ku coba untuk menghargai perasaan cinta darinya, kenyataannya adalah seluruh perasaan ini berlabuh padamu.
"Kebanyakan orang yang berada dalam keadaan ini, akan memilih untuk mempertahankan orang yang mencintai, daripada memilih seorang yang dicintai yang belum pasti kemana arah hatinya."
Tak ku pahami bagaimana keadaaan ini bekerja untuk mengetuk pintu hati, dan menyadarkanku. Pastinya saat itu kau menjadi diam seribu bahasa, kau menghindar, tak ingin menemuiku, seakan-akan secara tidak langsung mengatakan bahwa kenyataan ini menyakitimu.
Ku beranikan diri dan menanyakan alasanmu, diam seperti itu, akhirnya tabah dan sabar ini berbuah indah, ada pengakuan bahwa cinta ini berbalas, kau mencintaiku. Begitu cepat keadaan berubah, kondisi berubah, dan status juga berubah. Satu hal yang pasti
"Beberapa orang sulit memahami isi hati, sulit peka terhadap kata hatinya, namun perpisahan atau rasa kehilangan dapat menyadarkan seberapa penting orang tersebut dalam hidupnya."
Waktu membawa untuk menyadari seluruh perasaan, saat orang-orang yang disayangi akan beranjak pergi meninggalkan. Kepedihan dan rasa sakit dapat menjadi resep ampuh untuk menyadarkan dan menggetarkan seluruh perasaan yang bersemayam di hati.
Saat ketahui cinta ini berbalas, sungguh syukur kunaikan kepada Yang Maha Kuasa, karena cinta di hatimu. Terima kasih.
Kita Akan Tetap Bersama, Berusaha & Saling Mencintai.
"Semua yang ada padamu, membuatku berterimakasih kepada Yang Kuasa."
Kau tahu, kau pribadi yang sangat berarti, dan tak ada seorangpun yang mampu merenggutnya. Hari-hari dilewati dengan saling mencintai, dalam hubungan yang baik, berbagi tawa dan cerita kehidupan. Ada saat di mana aku menyadari bahwa, pertengkaran tak bisa dihindari walaupun keduanya saling mencintai. katanya
"Pertengkaran dapat menjadi bumbu cinta"
Namun bagiku, setiap pasangan menentukan kemana pertengkaran itu akan berakhir, "bumbu cinta ataukah luka." Berbagai pertengkaran kita lalui dengan baik dan selalu diakhiri dengan "aku mencintaimu" saling mengungkapkan cinta.
Hei sayang, saat berbagai pertengkaran terjadi ungkapku dalam hati
"Kita pasti akan baik-baik saja, kita pasti mampu melewatinya."
Tatapan matamu membuatku yakin bahwa, kita akan selalu berusaha menjadi yang terbaik bagi satu dengan yang lain. Begitu banyak harapan baik yang ingin kugapai kedepan bersamamu. Cinta datang kepada siapa saja, dalam sekejap tanpa perkiraan, namun mencintai bukanlah hal yang mudah.
Apalagi dua pribadi bersepakat menjalani hubungan, dan berusaha mempertahankannya, sungguh terdapat berbagai lika-liku yang sulit terlalui. Mempertahankan hubungan membutuhkan usaha dari kita (aku dan kamu), tidak sepihak yang berjuang.
Mencintai seseorang dengan dalam bukanlah suatu kesalahan, berusahalah selama orang tersebut pantas diperjuangkan. Mencintailah dengan tulus, dan bawalah dia dalam doa kepada Yang Kuasa, dengan demikian kenyataan pahit bahwa dia tidak mencintaimu dapat kau terima dengan lapang dada.
Semua tak mudah seperti yang terkatakan, banyak sakit yang di dapati dalam setiap perjalanan, banyak air mata yang dinikmati saat harapan tak terbalas. Jika ingin mencintai, namun menghindari sakit dan kecewa, untuk apa jatuh cinta? Berusahalah dan nikmati prosesnya. Walau cinta tak terbalas, banggalah karena kau mampu berjuang untuk cinta di dalam hati, banyak orang di luar sana sulit memperjuangkan karena takut cintanya tak terbalaskan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”