Pernahkah kamu memiliki pengalaman bersama dia yang suka playing victim? Pernahkah kamu merasa insecure dan depresi setiap hari karena harus bertemu dengan seseorang yang manipulatif? Jika iya, maka kamu harus membaca tulisan ini, agar kamu tidak merasa sendiri, dan dapat meyakini bahwa kamu tidak salah.Â
Ini ceritaku, pernah memiliki hubungan dengan sang manipulator. Kami memiliki hubungan antara atasan dan bawahan. Aku adalah bawahannya dan dia atasan. Kami sama-sama karyawan baru ketika itu. Dan, karena dia memiliki pengalaman kerja dan lebih tua dari aku 4 tahun dia menjadi atasan. Hal-hal yang tidak nyaman sering sekali dia lakukan, seperti hal-hal berikut:
Memanipulasi fakta
Seorang manipulator sering sekali memanipulasi atau memutarbalikkan fakta. Dia sangat pandai dalam berbohong dan membuat alasan. Sehingga sering sekali menyalahkan apabila ada sesuatu yang tidak sesuai (victim blaming). Karena itu, dia merasa sangat berkuasa dan ya, kamu sebagai korban akan merasa terpojok.Â
Melakukan bulliying atau perundungan intelektual
Pernah membaca bahwa salah satu ciri manipulator adalah melakukan intellectual bullying? Dan, manipulator manapun juga melakukan itu, hal yang dilakukannya adalah dia memberikan informasi berupa data atau fakta yang tidak terlalu kamu kuasai. Sehingga membuatmu terlihat tidak mampu, lemah, bodoh dan kamu sangat tidak berdaya.
Membuat lelucon yang menyinggung
Terkadang manipulator membuat lelucon, tetapi bercandaan itu dia lakukan memiliki tujuan untuk membuatmu menjadi minder dan merasa tidak nyaman. Seperti biasa dia melakukannya karena dia merasa lebih hebat dan berkuasa.
Membuat kamu merasa bersalah
Hal lain yang sering dilakukan adalah, ketika kamu memiliki perasaan bahagia karena suatu pencapaian maka dia akan mencoba merendahkan dan membandingkan pencapaian yang kamu raih dengan kebahagiaan dan pencapaian orang lain. Dia akan membuatmu merasa bahwa kamu tidak pantas mendapatkan pencapaian tersebut.Â
Hal yang perlu kamu tahu bahwa, terus menerus berinteraksi dengan manipulator akan membuatmu merasa buruk, bodoh kamu akan merasa insecure sepanjang waktu. Maka, ketika kamu telah menyadari bahwa dia adalah seorang manipulator, buatlah jarak. Kamu butuh waktu untuk terus mencintai dirimu sendiri.Â
Karena sesungguhnya yang di lakukan manipulator hanya akan membuatmu bingung dengan dirimu sendiri, oleh karena itu jagalah jarak, kurangi interaksi, dan jangan telan mentah-mentah perlakuan dan omongan yang dia ucapkan. Jikalau, kamu sudah merasa sangat tertekan tidak ada salahnya menemui psikolog.Â
Â
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”