Berhenti Menyakiti Diri Sendiri Jika Ingin Hidup lebih Lama

Sering kali kita merasa bahwa diri kita tidak berguna. Selalu merasa belum berhasil melakukan apa-apa. Padahal jika kita kembali memikirkannya di suatu malam yang sunyi, kita bisa memahami bahwa untuk bertahan sejauh ini tanpa berniat untuk menyerah adalah sebuah kehebatan yang jarang ada pada diri orang lain.

Advertisement

Dalam menjalani kehidupan, terkadang ada momen di mana kita mengutuk diri sendiri, berkata kasar hingga hampir melukai diri sendiri. Sebagai contoh adalah yang pernah saya alami. Suatu ketika saya merasa tidak bisa melakukan apa-apa dibanding orang lain. Saya merasa tidak memiliki apa-apa yang membuat saya mengurung diri dan mulai memukul-mukul badan hingga kepala. Menangis sejadi-jadinya, siklus tidur yang tidak karuan sampai akhirnya berpengaruh pada kesehatan, termasuk pada siklus menstruasi saya. Namun, saat saya coba bercermin dan beribadah, saya mulai menarik napas dalam-dalam dan menyadari bahwa Tuhan tidak pernah menyiksa saya seperti ini.

Jika saya menyakiti diri sendiri, sama saja saya menyakiti kedua orang tua saya. Ada sahabat-sahabat baik yang selalu merangkul saya. Yang terpenting, diri ini tidak berhak menyakiti dirinya sendiri. Beberapa dari kalian mungkin merasakan hal yang sama. Ada yang berhasil bangkit, namun tak sedikit yang memilih mengakhiri hidupnya. Terdengar menyedihkan, bukan?

Di kesempatan ini, saya ingin mengatakan dengan tegas bahwa stop menyakiti diri sendiri! Ini tidak main-main. Bayangkan, berapa banyak yang akan kamu korbankan selama hidup belasan bahkan berpuluh-puluh tahun, berapa banyak orang yang akan tersakiti jika kamu memilih jalan untuk mati saja.

Advertisement

SoHip, saat saya menuliskan ini, saya selalu melihat apa yang terjadi pada saya. Hidup ternyata memang seberat itu. Tidak hanya bagi kamu yang hidup berkecukupan, kamu yang punya segala-galanya kadang masih merasakan kekurangan. Lantas apa yang bisa dilakukan saat merasa bahwa kita tidak ada gunanya? Sebelum menyakiti diri terlalu lama, cobalah untuk menerapkan beberapa hal di bawah ini.

Memahami diri sendiri dan berpegang teguh pada keyakinan masing-masing

Advertisement

Hal ini bisa terdengar klise, tetapi bukankah kita percaya bahwa apapun yang terjadi pada diri kita, tak lepas dari kendali Tuhan. Bagaimanapun kondisinya, kita akan tetap kembali padaNya. Lalu siapa yang bisa membantu kita untuk melakukannya? Pertama adalah dirimu sendiri. Dirimu adalah kawan terbaikmu di manapun dan kapanpun. Hanya kamu yang mengerti dirimu, jadi cobalah merenungi dan menyadarkan dirimu sendiri.

Setiap kamu berkata buruk pada dirimu sendiri, biarkan itu berjalan sejenak

Jangan biarkan perkataan burukmu menguasai dirimu. Setelah itu kembalilah fokuskan perhatianmu pada hal-hal baik lainnya. Tips yang bisa kamu lakukan ketika kamu lagi sedih, cobalah untuk menyimpan sesuatu yang bisa menyemangatimu setiap kali kamu melihatnya, misalnya memasang foto orang tuamu di dinding, meja belajar atau di telepon genggammu.

Saat hal di atas tidak mempan, jangan segan-segan untuk menghubungi teman terdekatmu

Loh, untuk apa? Begini, cobalah meminta sahabatmu untuk menemanimu di kamarmu. Mereka itu bisa jadi pendengar, penasehat dan pemberi peringatan jika kamu hendak berbuat tidak-tidak.

Percayalah bahwa cara berpikir mempengaruhi perasaan

Mulailah dengan mencari lingkup hidup yang sehat secara mental. Saat sendiri, berpikirlah untuk melakukan hal-hal positif nan produktif. Sekedar melakukan hobi (pasti punya hobi, dong) akan membuat perasaanmu jauh lebih baik.

Mengatakan hal baik pada diri sendiri setiap hari

Kawan, ini memang berat, tetapi kamu hanya butuh waktu untuk menerapkannya. Setiap hari kamu bisa berkata semoga untuk semua hal-hal yang masih kamu impikan, bercermin lalu mengatakan hal positif untuk diri sendiri dan memuji hasil karya sendiri. Selalu mengatakan bahwa Saya hebat, Saya bisa melakukannya, dan lain sebagainya.

SoHip, melakukan beberapa hal di atas memang rumit, tetapi untuk menjadi lebih positif dan ingin hidup lebih lama, kita butuh hal-hal yang mendukungnya sekaligus mengurangi porsi menyakiti dan menghakimi diri sendiri. Semangat bangkit kawan-kawan!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang penulis lepas. Mencari kesempatan belajar menulis di mana saja.