Berhenti Membandingkan Hidup Kita dengan Orang Lain

Mari bersyukur dan berhenti membandingkan hidup dengan orang lain

Dulu, saya pernah berada di fase selalu membandingkan hidup saya dengan orang lain. Membandingkan hidup saya yang tidak seindah hidup teman saya. Membandingkan nilai saya yang lebih jelek dibandingkan nilai teman dan masih banyak lagi. Kebiasaan itu selalu membuat saya merasa sedih dan kecewa terhadap diri sendiri. Bahkan, seringkali merasa bahwa saya tidak memiliki kelebihan apapun. Saya sadar itu adalah hal yang salah. Namun, apadaya, terkadang kita tidak dapat mengontrol pikiran kita sendiri.

Advertisement

Semakin dewasa saya sadar bahwa setiap orang memiliki jalannya masing-masing. Setiap orang memiliki waktunya sendiri untuk bersinar. Kita harus tahu bahwa jalan hidup seseorang itu berbeda-beda. Kebahagiaan dan kesedihan orang pun berbeda-beda. Mungkin si A memiliki karir yang mulus dan pendapatan yang banyak, namun apakah kita tahu dibalik itu ia pernah melewati kesulitan apa? Lalu, mungkin si B merupakan orang yang serba kekurangan dalam harta, tetapi ia memiliki keluarga yang harmonis dan bahagia. Itulah mengapa kita tidak perlu membanding-bandingkan diri dengan orang lain.

Seperti pepatah jawa yang berbunyi urip iku sawang sinawang artinya, hidup itu hanya tentang melihat dan dilihat, jadi jangan hanya melihat dari apa yang terlihat. Maksudnya, terkadang apa yang kita lihat itu tidak sama dengan yang sebenarnya terjadi. Ada orang yang selalu tampak ceria, bahagia, namun aslinya tidak demikian. Banyak orang menutupi kesedihannya dengan berpura-pura bahagia agar ia tampak baik-baik saja. Ada juga yang selalu menampilkan kesedihan, namun ternyata di dunia nyata ia sedang bahagia-bahagia saja.

Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan dengan porsinya masing-masing. Penting bagi kita untuk bersyukur dengan apa yang kita miliki. Dengan bersyukur kita akan merasa cukup. Rasa cukup itu akan menimbulkan rasa tenang. Setelah kita bersyukur dan mendapatkan rasa cukup dan ketenangan, barulah kita akan bertemu dengan rasa bahagia. Saya pernah membaca sebuah tulisan yang mengatakan bahwa bahagia terletak pada hati yang bersyukur.

Advertisement

Maka dari itu, berhenti untuk membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain karena itu tidak akan ada habisnya dan akan terasa sangat melelahkan. Coba kita melihat pada diri kita sendiri. Kita pasti punya kelebihan tersendiri. Mari mencoba untuk mengenali dan mencintai diri kita. Dan percayalah setiap orang memiliki cara dan waktu sendiri untuk bersinar.

Perbanyak bersyukur dengan itu kita jauh dari kata insecure.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Success and failure are both part of life. Both are not permanent :)