Walau kini sakit yang kudapatkan, tapi aku tak akan pernah berhenti mencintai dan memberimu kasih sayng..
Tak sedikitpun aku menyesali semua ini. Bertemu denganmu, mengenalmu dan bahkan pernah menjadi seseorang yang ada dihatimu aku tak menyesalinya. Sempat aku menjadi orang yang ada dalam hatimu walaupun tak lama itu cukup membuatku bahagia dan memberi warna lain dalam hidupku. Bagiku bukan masalah waktu melainkan seberapa besar perasaanku dan seberapa tulus semua yang aku berikan untukmu. Rasanya memang tak mungkin jika sekarang kita bisa bersama lagi, karena tak ada ruang kosong dihatimu. Bahkan tak ada celah sedikitpun untuk menerimaku kembali. Walau terkadang terasa sesak dihati, tapi aku takan berhenti untuk mencitai dan mengasihimu.
Semua yang kuberikan dan kulakukan untukmu, tak sedikitpun aku mengharapkan sebuah balasan..
Menurut sebagian orang, semua yang aku lakukan padamu hanyalah sia-sia jika tak sedikitpun balasan yang aku dapat. Tak perlu menghiraukan mereka yang hanya tau kisah kita lewat kabar saja tanpa mengerti dan mengetahui yang sebenarnya. Walau kadang terasa sesak dihati, semua yang kulakukan tulus tak sedikitpun aku berharap balasan atau imbalan darimu. Untukmu cukup menyimpan dan menjaga semuanya.
Pengaduanku pada Tuhan lebih menenangkan, ketimbang bercerita pada beberapa orang yang hanya siap mendengarkan..
Kadang aku bercerita pada beberapa orang, mereka hanya mendengarkan tanpa merasakan yang ku alami. Saat rasa rindu tiba, tak kuasa aku menahanya. Rasa ingin bertemu denganmu sangat kuat, tak tau apa yang harus kulakukan. Membayangkanmu dan kenangan kita dulu hanya membuatku semakin bersedih, bukan obat rindu yang aku dapat. Sampai ketika aku bersujud pada Tuhan-ku, berdo'a aku kepada-Nya. Seperti terdengar dalam bisikan dalam hati "Jika kau tulus bertahanlah, relakanlah dan lepaskanlah dia untuk seorang yang lebih baik nanti". Aku mengerti, aku harus beranjak dari kesedihan ini. Kini aku coba berhenti mengharapkanmu bukan berarti menyerah melainkan aku mengikhlaskanmu dan menerima keputusanmu. Dengan cara itu aku tau bahwa akulah pemenangnya dalam semua ini. Sekarang dan selamanya aku lebih memilih mencintai dan mengasihimu dalam diam. Percayalah bahwa namamu selalu ada dalam setiap kalimat do'a yang kupanjatkan. Kelak jika kita berjodoh Tuhan pasti mempertemukan kita kembali, dimanapun dan kapanpun itu.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Tetap semangat Kawan… mantap artikelnya,, di tunggu artikel berikutnya…