Meskipun Sulit, tapi Percayalah Pelan-pelan Kamu Akan Bisa Berdamai dengan Hati dan Keadaan

berdamai dengan hati dan keadaan

Kecewa, sakit hati, dan sedih merupakan beberapa konsukuensi dari setiap hubungan. Namun bagaimana suatu hubungan tersebut berakhir adalah pilihan masing-masing. Ada yang memilih bertahan dan memulihkan bersama, atau memilih jalan mereka sendiri-sendiri dan memulihkan sakitnya sendiri juga.

Advertisement

Sedih itu wajar dan kamu memang boleh bersedih, namun kamu juga berhak untuk bahagia. Bahagia dengan semua keadaan yang pernah dan sedang kamu alami.

ADVERTISEMENTS

Terima keadaan bahwa kamu tak lagi bersamanya

Menerima kenyataan bahwa kamu dan pasangan tak lagi bersama memang sulit, masih terngiang bagaimana perhatiannya dan segala kegiatan yang kalian lakukan bersama. Bagaimana kalian memulai hubungan dan bagaimana dia menarik perhatianmu di awal masa perkenalan pasti akan teringat kembali dengan begitu jelas yang membuatmu semakin memikirkannya.

Advertisement

Pelan pelan, kamu harus menerima itu semua, bahwa tak ada lagi chat selamat pagi darinya, tak ada lagi yang menawari untuk dijemput olehnya, dan tak ada lagi Sabtu malam pergi dengannya.  Butuh pikiran yang tenang, saat kamu sendiri, bicaralah pada dirimu bahwa sekarang dia memilih pergi, bahwa dirimu harus bangkit dan terus melanjutkan hidupmu. Itu perlu kamu lakukan berulang ulang sehingga membuat dirimu semakin tenang dan mulai menerima bahwa kamu tak lagi bersamanya.

ADVERTISEMENTS

Pilihan masih berteman atau tidak dengannya

Advertisement

Ada dua pilihan yang bisa kamu ambil, tetap berteman dengannya, atau sudah tidak lagi berhubungan dengannya. Apapun pilihan kamu pasti memiliki pertimbangan masing-masing. Kamu yang memilih berteman dengannya, akan membutuhkan waktu yang lama tetapi akan lebih mudah prosesnya. Karena kamu masih bisa berhubungan dengannya, tidak secara tiba tiba membuatmu merasa kehilangannya. Kamu mulai membiasakan diri dengan sedikit demi sedikit mengurangi komunikasi dengannya sampai akhirnya kamu merasa baik baik saja walaupun tidak dengannya.

Namun berbeda dengan kamu yang memilih memutuskan komunikasi dengannya, kamu akan relatif lebih cepat melupakannya namun di awal proses, kamu akan begitu merasa kehilangan dan kesepian tanpanya. Kamu memilih untuk menghapus semua kontak dan apapun yang berhubungan dengannya. Kamu menguatkan dirimu dengan mengingat sesuatu hal yang paling menyakitkan yang membuatmu tak lagi ingin menghubunginya.

ADVERTISEMENTS

Alihkan perhatianmu atas kesedihanmu

Carilah tujuan hidupmu atau rencana hidupmu kedepan yang harus kamu capai, dengan atau tanpanya. Karena dengan berpikir rencana yang akan kamu capai, kamu akan memiliki kekuatan untuk sedikit demi sedikit menyembuhkan luka yang ada. Kekuatan yang tanpa sadar akan menenangkan dan mengalihkan perhatianmu dari kesedihan ke kesibukanmu yang kamu lakukan. Keinginan membuktikan bahwa tanpa dia, kamu tetap menjadi wanita hebat untuk mencapai cita-citamu.

ADVERTISEMENTS

Berdoalah yang baik baik untukmu dan untuknya

Mungkin ada rasa kecewa dan sakit hati karena perbuatannya, namun sekali saja jangan pernah mendoakan yang buruk untuknya. Karena saat kamu mendoakan buruk tentangnya kamu masihlah emosi atas kesedihan yang kamu terima.

Cobalah berpikir lebih tenang, apakah kamu akan siap menerima berita bahwa orang yang pernah menemani harimu mengalami kejadian buruk sesuai apa yang kamu doakan. yang ada hanya kamu akan menyesal dan merasa bersalah karena berdoa yang buruk untuknya.

Untuk itu, berdoalah yang baik untukmu dan untuknya. Berdoalah untuk kebahagiaan kalian, walau masing-masing. Karena dengan begitu kamu akan belajar bagaimana bahagia melihat oranglain bahagia. Walaupun pada awalnya akan sulit, tapi kamu akan berterima kasih pada dirimu karena telah dewasa mendoakan kebahagiaannya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

:)

Editor

Not that millennial in digital era.