Seberapa keras pun aku menjelaskannya
kamu tidak akan mengerti.
Tidak, kamu bahkan tidak mau mendengarkanku
Kamu selalu siap untuk membela diri
Mengatakan bahwa hanya kamulah yang benar
Dan selalu mencari kambing hitam ditengah-tengah kejadian
Tidak peduli itu siapa
Tidak peduli seberapa dalam rasa sakit itu
Kamu hanya tetap membela diri
Kamu tidak harus minta maaf
Walaupun kamu tahu seharusnya kamu melakukannya
Aku tidak menuntut kejujuran dari dirimu
Aku tidak menangih tanggung jawabmu
Aku pun tidak berharap apresiasi darimu bahkan ucapan terima kasih pun tidak.
Tapi satu hal yang kamu harus tahu
Aku sangat senang,
Bisa mengenal kamu adalah suatu kehormatan bagiku
Hanya itu saja tidak lebih tidak kurang
Sesederhana itu.
Tapi aku pikir, mataku sedang tidak berfungsi dengan baik waktu itu.
Semuanya seakan baik-baik saja
Tapi tidak dengan saat ini. Iya benar hati manusia memang cepat berubah.
Kamu tahu sampai saat ini aku hanya ingin percaya pada waktu itu bukan kejadian setelah saat itu.
Tetapi hati dan pikiranku menolaknya dengan keras, dia tetap saja terluka meskipun aku sudah memaafkanmu.
Mungkin aku belum benar-benar memaafkannmu.
Mungkin ada benarnya juga kata itu
Meminta maaf bukan berarti kita salah
Sejak kamu mengatakannya
Aku telah membujuk hatiku untuk tegar. Tetapi tetap tidak bisa. Karena ini terlalu menyakitkan.
Rasa sakit itu membuatku muak dengan kebaikan
Rasa sakit itu membuatku muak dengan kebersamaan
Rasa sakit itu membuatku egois terhadap kasih
Rasa sakit itu membuatku berhenti percaya pada orang lain.
Aku tidak pernah lagi mempercayai siapapun didunia ini
Jika aku mempercayainya,
itu hanyalah sebuah kepura-puraan saja.
Setiap perkataan, perbuatan akan selalu kuingat dengan baik
Tapi percuma aku mengumpat diri terus.
Itu hanya akan membuat luka.
Karena itu aku terus mencoba berdamai dengan hatiku untuk melupakannya.
Semoga seiring berjalannnya waktu, luka itu tidak meninggalkan bekas.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Dendam itu ga ada gunanya malah meracuni diri sendiri
Kadang kita emang butuh waktu buat ngrasain luka. Sakit memang, engga bisa dipaksa buat langsung buang perasaan kecewa begitu aja. Tapi lama-lama rasa kecewanya ilang sendiri