Berbuat Baik Nggak Harus Menunggu Punya Kemampuan, Sekarang Juga Bisa Kok!

Kita tidak perlu menunggu memiliki dunia untuk bisa membantu orang lain. Sering kali, ditengah-tengah ketiadaan dunia pada kita, malah di situlah kita bisa saling membantu satu sama lainnya. Setiap manusia pasti punya karunianya masing-masing, tapi kemampuan berkata-kata pasti ada disetiap orang.

Setiap manusia terlahir saling berbeda. Pastinya dengan kemampuan yang berbeda-beda juga. Ada yang kelebihannya terlihat di masa-masa kecilnya, ada yang membutuhkan waktu untuk ditemukan. Tapi, semuanya pasti punya keahliannya masing-masing.

Tidak ada manusia yang terlahir hanya dengan kekurangan tanpa kelebihannya. Adanya hanya mereka yang belum menemukannya. Mungkin tertutup oleh talenta-talenta orang lain disekitarnya, atau ia sendiri menolak mencari tahu.

Yang terlambat sering merasa minder karena masih bingung apa yang bisa ia lakukan untuk membantu orang lain dengan talentanya. Takut bukannya membantu malah merepotkan. Apalagi kalau mengecewakan, atau dibanding-bandingkan dengan mereka yang jelas-jelas sudah tahu dimana lebihnya.

Tapi, terlepas dari itu, setiap manusia punya kemampuan dasar yang gak mungkin tidak mereka punya. Yaitu kemampuan untuk berkomunikasi. Terlepas dari kendala bahasa dan caranya, manusia selalu punya akal untuk menyampaikan apa yang ia pikirkan dan rasakan.

Sayangnya, walalupun punya kemampuan ini, tidak semua orang bisa menggunakannya dengan baik. Ada yang menggunakan kemampuan komunikasinya untuk mengangkat hati orang lain, tapi ada yang menggunakannya untuk menjatuhkan bahkan menginjak hati orang lain. Tapi, ada juga yang nggak sadar kalau apa yang ia lontarkan ternyata menyakiti orang lain.

Menemukan apa bakat kita itu nggak mudah. Tapi daripada kita hanya mati-matian menemukannya, kenapa tidak kita menggunakan apa yang kita punya untuk sedikit memberi pada orang lain?

Setiap dari kita yang hidup di dunia ini pasti bisa berkomunikasi. Jadi daripada menggunakan kemampuan berkomunikasi kita untuk nyinyir apalagi menjatuhkan orang lain, kenapa tidak kita menggunakan kata demi kata untuk menyemangati perjuangan mereka? Kenapa tidak menggunakannya untuk berterima kasih atas bantuan orang lain?

Banyak yang memandang remeh hal ini, padahal banyak juga yang bilang kata-kata itu seperti pisau. Bisa membantu dan memudahkan pekerjaan manusia, tapi juga bisa melukai manusia. Kita tidak pernah tahu kata-kata yang kita berikan kepada orang lain bisa membantu mereka atau melukainya.

Cukup banyak orang yang depresi sampai memilih jalan yang salah karena kata-kata yang dilontarkan oleh orang lain. Tapi ada juga yang terselamatkan hanya karena sapaan atau ucapan terima kasih sederhana yang diucapkan oleh orang lain.

Memang bukan semua dari kita tahu apa kelebihan kita masing-masing, tapi setidaknya kita masih bisa saling membantu dengan apa yang sudah ada dari kita. Nggak susah untuk membantu orang lain, cukup dengan menggunakan kata-kata dengan sebaik-baiknya dan sebijaknya.