Dia Bukan Aku
Ternyata aku hanya pelampiasanÂ
Selingan sejenakmu yang sedang bosan
Setiap waktu yang kuluangkan untukmu
Ternyata tak ada guna, terbuang percumaÂ
Aku sudah penuh harap, kau biasa saja
Anggapku keluh kesahmu yang dibagikan untuku sebuah tanda asmara
Hati yang sedang setuju menjalin cinta
Anggapku kau sedang membuka diri
Membiarkanku masuk mengetahui kelemahanmu
Faktanya sebaliknya
Aku hanya jadi baris terdepan sebagai sahabatmu
Yang kau cinta dia, yang kau harapkan ia
Yang kau tunggu jawabannya dia
Bukan aku yang selalu bersamamuÂ
Bukan aku pula yang selalu mendengar keluh kesahmu
Bukan aku pula yang selalu mengatakan iya saat kau ajak
Mungkin dia memang lebih pantas untukmu
Mungkin dia yang lebih layak mendapatkanmu
Mungkin dia pula yang memang berjodoh untukmu
Mungkin
Â
Berbeda
Kita memang beda
Aku banyak diam menikmati kesunyian
Kau gemar berkelana menuju keramaian
Aku suka menulis, menggambarkan perasaan lewat kata-kata
Kau lebih bersemangat beraksi di lapangan
Sibuk berlarian, terbakar matahari
Entah mengapa duniamu yang berlawanan itu menariku kesana
Aku rajin mencari tahu kesukaanmu
Aku dibuat keluar dari duniaku yang hening
Aku jadi banyak bicara padahal biasanya ku diam saja
Aku merasa bukan aku
Apakah ini yang namanya cinta?
Iya, cinta yang entah bagaimana membuat seseorang bisa berubah
Sayang berlama-lama ku memandangmu
Kau tak kunjung sadar
Apa yang selama ini kupendam
Apakah karena kau hanya anggap aku sebagai teman?
Benar, teman biasa
Padahal ku ingin jadi teman hidupmu
Menemanimu hingga menua bersama
Membuatmu terbiasa dengan kata kita
Sayang itu hanya mimpi
Karna aku tak berani menyatakan hatiku
Lebih rela menjadi pengagum dari jauh
Menikmati aku, kamu bukan kata kita
Biarpun kadang ku merasa tak adil
Aku tetap bahagia selama kau tak mengacuhkanku
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”