Mimpi itu laksana bola yang kamu lempar, jika kamu ingin meraihnya kembali maka harus dikejar dengan berlari meski ada kemungkinan kamu tidak akan meraih bola tersebut. Tapi ketika kamu tidak berhasil meraih bola itu, setidaknya kamu akan menemukan hal lain yang lebih berharga daripada bola itu yaitu perjalanan yang mengagumkan atau biasa disebut pengalaman. Jika kamu tidak berlari mengejarnya maka kamu akan selamanya tertidur dalam penasaran atau harapan tanpa kenyataan.Â
Memang tidak semudah mengejar bola dalam meraih mimpi, kamu harus berkali-kali mencoba dan mencoba untuk mencapai keberhasilan. Perjalanan dalam meraih mimpi pun bisa saja begitu panjang dan berliku. Harus setegar karang agar bisa melawan ombak yang begitu besar, harus bersedia basah kuyup kala hujan badai datang tiba-tiba bahkan harus siap bangkit ketika terjatuh berkali-kali.
Jika kamu mampu melewatinya maka kamu akan merasakan betapa indahnya pelangi setelah hujan, mengagumkannya dirimu ketika menangis bahagia setelah berhari-hari menangisi kegagalan dan betapa nikmatnya istirahatmu setelah sekian lama berjuang mati-matian hingga tak kenal tidur nyenyak. Semua hanya tentang kemauan dan sisanya adalah proses.
Dunia ini sedang tidak baik-baik saja, bumi sedikit demi sedikit sudah menunjukkan kemarahannya. Fakta dan hoax berjalan beriringan bahkan keadilan seperti daun yang jatuh berguguran dan hanya berserakan tanpa ada harap akan begitu berarti. Bukan uang masalahnya tapi keserakahan dan hilangnya ketulusan dalam meraih mimpi. Jika hati nurani seorang pemimpi hilang maka mengubah dunia menjadi lebih baik hanya angan belaka.Â
Jika keberhasilan diukur dengan uang maka akan ada keserakahan, jika keberhasilan diukur dengan jabatan, gelar atau predikat maka akan ada penindasan, jika keberhasilan diukur dari perkataan orang maka dipastikan tidak akan pernah berhasil, tapi jika keberhasilan diukur dari kepuasan hati sendiri maka akan berhasil karena yang datang dari hati akan sampai ke hati juga.Â
Dunia ini lebih membutuhkan seseorang yang jujur daripada seseorang yang berpengetahuan. Masalah yang terjadi selama belakangan ini yang dibutuhkan hanya seseorang yang tulus bukan seseorang yang ada maunya atau egois. Bahkan orang-orang lemah di luar sana lebih membutuhkan seseorang yang bertanggung jawab atas perkataannya bukan yang hanya mengumbar janji.Â
Jadilah pemimpi yang berani mewujudkannya apapun keadaanmu meskipun itu hanya sebuah langkah kecil. Jadilah pemimpi yang mempunyai mimpi karena mendengarkan hatimu sendiri bukan orang lain dimanapun kamu berada meski harus dijauhi. Suatu saat kamu akan bisa membuktikannya dengan kedua kaki dan tanganmu sendiri dan membuktikan bahwa sebagai manusia harus menjadi seseorang bukan robot yang segala sesuatu harus diatur oleh orang lain.Â
Siapkah kaum rebahan bangkit meninggalkan kasur yang baginya adalah zona ternyaman? Siapkah kaum overthinking keluar dari pemikiran yang memenjarakannya selama ini? Siapkah kamu mengambil keputusan atas dasar jeritan hatimu sendiri yang selama ini sudah terlalu lama terlambat untuk diutarakan? Dan siapkah kamu #BeraniWujudkanMimpi dengan berani tanpa ada rasa takut sedikitpun?
You must be ready!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”