Dalam kehidupanku saat ini, dan dalam hal yang kuperjuangkan saat ini, tak ada mimpiku yang paling besar selain hanya ingin membawa ibu dan ayahku pergi umrah  dan ziarah ke makam Rasulullah. Aku tak pernah mimpi menjadi orang-orang hebat, seperti pejabat-pejabat berdasi, atau menjadi miliader yang kaya dengan uang. Karena ku sadar aku tak mampu mencapai hal itu, karena perihal aku adalah orang yang biasa.
Tapi mimpi terbesarku hanyalah mengumrahkan orang tua. Aku ingin mewujudkan mimpi orangtua ku. Aku sebagai anak ketiga dari empat bersaudara berharap akulah yang dapat mewujudkan mimpi dari orang tuaku. Sehingga itu juga menjadi mimpi terbesarku. Setiap waktu dan sehari aku berfikir bagaimana cara dan jalan agar mimpiku menjadi kenyataan.
Aku tuliskan dalam lembaran kecil tentang mimpiku tersebut, yang ingin membawa orang tuaku umrah maupun haji. Kusimpan lembaran tersebut dalam kantung dompretku. Dan kubaca saat telah kehilangan semangat dalam berjuang, dan kertas itulah yang memompang semangatku untuk terus menusuri jalan bagaimana caraku dapat mewujudkan mimipiku.
Aku pernah berjanji dalam diriku, jika nanti Tuhan menakdirkanku punya kerjaan, maka gaji pertamaku akan kusisipkan untuk membuka tabungan. Dimana tabungan tersebut akan ku gunakan untuk simpanan mewujudkan mimpiku umrah bersama orang tua. Bagiku orang tua adalah segalanya, orang tua yang banyak menorehkan jasa kepada anak-anaknya. Suksesnya seorang anak tidaklah terlepas dari pengorbanan orang tua.
Maka itulah yang ku pikirkan tak ada hal yang paling berharga untuk membalas semua jasa-jasanya kecuali dengan mewujudkan mimpi beliau, untuk beribadah ke tanah suci Mekkah. Jika Kukasih beliau harta, maka harta itu akan sirna, jika ku kasih permata, permata itu taka akan bertahan lama, tetapi jika kubisa umrah bersamanya itulah kebahagiaan yang sebenarnya.
Dalam kehidupan saya orang tua adalah harta yang paling berharga, orang tua adalah motivator kehidupan saya. Jadi apapun mimpi orangtua saya maka itulah mimpi terbesar saya untuk mewujudkan semuanya. Karena ku ingin mebahagiakan orangtua, sebagaimana mereka memabahgiakan saya.
Saya berharap dengan saya bisa pergi umrah bersamanya, setidaknya saya telah mewujudkan salah satu mimpi terbesar beliau. Intinya mimpi terbesar saya hanyalah pergi umrah bersama orang tua. Bagaimanapun caranya akan tetap berusaha mewujudkan semua mimpi yang kini menjadi semangat saya untuk terus berjuang dan berusaha.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”