#BeraniWujudkanMimpi-Mimpi Adalah Wujud Tanpa Batas. Usia Bukan Penghalang!

Mimpi bukanlah omong kosong. Mimpi adalah bukti nyata bahwa kamu masih menjadi tuan dari kehidupanmu. Hai, aku April. Senang rasanya bisa berbagi sepenggal kisah tentang impianku pada kalian. Bagiku mimpi adalah semangat pendorong dalam kehidupan. Mimpi merupakan wujud tanpa batas untuk memuaskan keinginan kita.

Banyak orang merencanakan karir mereka diusia belia. Namun, tak sedikit pula yang menemukan karir impian mereka diusia yang tak lagi muda. Belum lama ini aku bertemu dengan seorang teman yang luar biasa. Darinya aku belajar banyak hal. Ia telah menghasilkan berbagai macam tulisan seperti cerpen, puisi hingga menerbitkan sebuah buku. Aku bercerita kepadanya bahwa aku juga suka menulis namun masih ragu untuk menulis.

Apakah tulisanku sudah sesuai dengan standar penulisan? Apakah bahasa yang aku gunakan sudah sesuai dengan kaidah yang baik? Apakah tulisanku layak dibaca? Pemikiran inilah yang kerap menghampiriku. Lalu, Ia berkata bahwa untuk menjadi seorang penulis kuncinya adalah menulis.

Sebenarnya kegemaranku akan menulis bukanlah hal baru yang aku lakukan. Hanya saja, selama ini aku menulis sekedar untuk mengisi waktu luang. Pernah suatu kali, aku iseng mengikuti event give away menulis cerita pengalaman. Hadiah yang ditawarkan cukup menarik bagiku kala itu. Tak pernah sekalipun terbersit bahwa aku akan menjadi pemenang meskipun aku sangat menginginkan hadiahnya. Aku berpikir bahwa event ini aku ikuti hanya untuk menambah pengalaman menulisku saja. Ternyata tanpa disangka-sangka tulisanku keluar menjadi salah satu pemenang.

Perasaan senang sudah pasti. Akupun semakin semangat untuk melanjutkan hobi menulisku. Namun, aku merasa kemenangan ini belumlah cukup. Kekalahan yang aku terima saat mengikuti event lain membuat aku menyadari bahwa tulisanku masih perlu banyak pembenahan. Aku merasa membutuhkan seseorang yang dapat membantuku dalam memperbaiki tulisanku.

Akhirnya, aku memutuskan untuk bergabung menjadi kontributor Hipwee dimana aku bisa mendapat fasilitas penyuntingan tulisan sebelum diterbitkan. Melalui penyuntingan inilah aku belajar memperbaiki tulisanku. Lalu apa hubungan hobi ini dengan mimpiku? Banyak orang berpendapat bahwa pekerjaan yang paling menyenangkan adalah hobi yang dibayar. Pemikiran itu pulalah yang terbersit di benakku.

Saat ini, menulis bukanlah pekerjaan utamaku. Masih seperti sebelumnya, aku menulis sebagai hobi. Namun, kali ini ada yang berbeda. Aku mulai meningkatkan waktuku untuk menulis. Aku mulai menginginkan tulisanku bisa menjadi konsumsi khalayak umum. Tentu saja hasil akhirnya adalah aku ingin memiliki buku yang mana tertulis namaku sebagai penulisnya.

Saat ini usiaku menginjak 29 tahun. Pada usia ini memang terbilang cukup lambat untuk mengawali sebuah karir. Namun, usia hanyalah angka sedangkan kesungguhan kita untuk #BeraniWujudkanMimpi adalah penentunya. Kita tidak akan pernah tahu apa yang terjadi di masa depan tanpa mencoba. Lebih baik gagal setelah mencoba dari pada tidak sama sekali. Jadi, jangan berhenti bermimpi karena suatu saat mimpi kalian akan menjadi kenyataan.