#BeraniWujudkanMimpi-Meniti Karir Melalui Bidang Marketing

Jadi sales, kerja lapangan, dituntut target, emang mau?. Apalagi yang baru lulus dari perguruan tinggi negeri dengan predikat S1. Pekerjaan itu memang banyak, terutama di bidang marketing (alias sales). Banyak alasan yang menyebabkan kenapa pekerjaan di bidang marketing seringkali dihindari. Mulai dari jobdesknya yang berat, tuntutan target, kerja lapangan dan stigma masyarakat akan profesi sales.

Apalagi setelah resign dari kerja kantoran dan di rumah selama hampir 6bulan lamanya. Keputusan untuk mengambil tawaran kerja sebagai Marketing adalah pilihan yang aku rasa cukup berat untuk diambil. Sedangkan sisi positifnya adalah agar tetap produktif, belajar cara menjual, serta sebagai upaya meniti karir.

Karena sebenarnya bekerja dibidang marketing adalah cara paling efektif untuk meniti karir dari nol(tanpa modal). Mulai dari yang belum pernah jualan, kurang percaya diri, atau yang gajinya pas-pasan di pekerjaan sebelumnya. Jadi tidak ada alasan sebenarnya untuk tidak bisa bekerja di bidang marketing. Perihal bisa jualan atau tidak, belum percaya diri, semua itu bisa dipelajari. Dan satu hal lagi, marketing bukan soal siapa yang punya skill, melainkan mau belajar atau tidak.

Kalau nantinya sudah tidak bekerja dibidang marketing, ilmu dan pengalaman yang di dapat masih bisa diterapkan untuk mengembangkan bisnis atau usaha pribadi. Kadang terdengar aneh jika ada yang bilang

"Aku ngga bisa jualan, aku ngga mau jadi sales". Tapi, seringkali bilang "Aku ingin bisnis sendiri, ingin buka usaha sendiri".

Anehnya adalah, segala usaha pastinya terikat dengan jual-beli, teknik pemasaran, dan promosi produk. Jika tidak belajar atau tidak mau jualan, bagaimana bisnis akan berkembang?.

Pengalaman saya bekerja dibidang marketing sebenarnya belum bisa dikatakan cukup lama. Terhitung selama kuliah saja cuma 3bulan (saat libur semester), kemudian usai lulus jadi sales lagi selama 2bulan. Dan yang terakhir yang masih dijalani saat ini juga berjalan 6 bulan lebih 1 minggu. Jika ditotal pengalaman bekerja di bidang marketing masih belum genap 1tahun lamanya.

Memang sih, bahwa kerja di bidang marketing tak lepas dari target penjualan dan bonus yang tak pasti. Makanya siklus naik-turun, kadang semangat kadang malas, kadang baik kadang buruk respon yang di dapat di lapangan.  Karena pada dasarnya pekerjaan ini bisa dikatakan kerja individu dan sebagian lainnya kerja team. Tahukah kamu apa faktor yang membuat saya dan mungkin banyak orang diluar sana menganggur selama beberapa bulan? Diantaranya juga karena tidak mau untuk mencoba bekerja di bidang marketing. Saya akui juga bahwa untuk sampai tahap ini memerlukan waktu yang cukup lama dan pertimbangan yang matang pula.

Hingga pada akhirnya keraguan akan ketidakmampuan saya terjawab, ternyata saya bisa. Apa-apa yang tidak saya dapatkan dari pekerjaan sebelumnya, saya dapatkan di sini. Tidak ada yang tidak mungkin selama masih mau mencoba dan belajar. Sampai-sampai di wallpaper HP saya bertuliskan

"If You never try, you will never know".

Dimana sebelumnya saya tidak yakin bisa jualan dan dapat profit yang cukup. Dalam 2 bulan saya bisa dapat profit 1juta lebih. Dimana pekerjaan sebelumnya hanya berstatus staff karyawan, disini bisa sampai jadi leader dan menuju SPV. Terkadang pikiran kita sendirilah yang membuatnya berat, sehingga menutupi kompetensi dalam diri. Alasan tidak bisa, malu, atau ragu yang jadi faktor diri sendiri lambat untuk berkembang. Ada benarnya juga quote yang mengatakan "The power of kepepet", bisa jadi modal utama untuk memulai.

Saya paham masing-masing dari kita, terutama saya pribadi pastinya punya pekerjaan impian. Dimana  sampai saat ini masih diperjuangkan atau beberpa dantaranya sudah terwujudkan. Bagi yang sudah terwujud, semoga mampu bertahan dan sesuai dengan yang diharapkan. Bagi yang masih berjuang mewujudkan impian, jangan lama-lama untuk lengah dan menunggu. Manfaatkan waktu semaksimal mungkin, seproduktif mungkin dengan tetap belajar dan mencoba. Nikmati prosesnya dan tetap berfikir positif, biar waktu dan Tuhan yang menunjukkan hasilnya.