Dari zaman SD, SMP, SMA, sampai lulus kuliah saya adalah salah satu orang yang gemar gonta-ganti cita-cita. Dulu saat SD saya bercita-cita jadi direktur bank. Setelah SMP, cita-cita saya berubah menjadi seorang guru. Beda lagi saat SMA. Cita-cita saya setingkat lebih tinggi yaitu menjadi seorang dosen. Saat mempunyai kesempatan masuk perguruan tinggi, cita-cita saya kembali berubah. Tidak jelas menyebutkan apa profesinya. Yang penting bisa kerja dan membanggakan orang tua.
Diantara beragam cita-cita yang saya sebutkan tadi, terselip keinginan terpendam saya untuk bisa mempunyai karya yang bisa dibaca oleh orang lain. Iya, saya ingin sekali menjadi seorang penulis. Entah bentuk tulisannya seperti apa yang jelas saya ingin sekali mempunyai karya. Syukur-syukur bisa disukai oleh orang lain dan bermanfaat tentunya. Sayangnya sampai lulus kuliah, keinginan tersebut belum satu pun terwujud. Saya tidak mempunyai keberanian untuk show off tulisan saya. Alhasil, hanya menjadi koleksi pribadi semata.
Setelah menikah dan menjadi seorang ibu, semangat saya untuk bisa membuat sebuah karya tulisan kembali memuncak. Awalnya saya ragu. Harus mulai darimana saya memberanikan diri. Akhirnya saya coba mengirim karya puisi saya di salah satu koran lokal. Alhamdulillah diterima dengan baik dan langsung terbit bulan November 2019. Bulan-bulan berikutnya saya mencoba menulis tidak hanya tentang puisi. Tapi, saya juga coba menulis di artikel-artikel online. Alhamdulillah juga akhirnya beberapa artikel saya berhasil diterbitkan. Salah satunya adalah beberapa karya saya sudah diterbitkan oleh Hipwee.
Sejak karya pertama saya berhasil diterbitkan, saya merasa seperti menjadi orang yang selalu ketagihan. Iya, saya ketagihan belajar membuat sebuah tulisan yang baik. Yang bisa menjadi bacaan yang menarik dan disukai oleh orang lain. Dulu, saya mungkin tidak mempunyai keberanian. Tapi, semenjak menjadi seorang ibu entah mengapa rasa kepercayaan diri saya untuk memulai lebih besar. Ada dorongan yang kuat yang seakan mengatakan bahwa saya bisa saya mampu menjadi seorang penulis.
Mimpi, cita-cita, dan keinginan pasti mempunyai banyak cerita sebelum berhasil mewujudkannya satu per satu. Ada banyak hambatan yang selalu siap mematahkannya tanpa mengenal waktu. Dulu, saya menganggap bahwa keinginan saya mempunyai sebuah karya hanyalah sekedar mimpi yang tak pernah terwujud. Tapi, ternyata itu hanya sebuah keputusasaan tanpa pernah berani untuk memulai.
Setelah menjadi seorang ibu, saya berhasil menghapus anggapan itu. Walaupun saya sekarang masih dalam tahap belajar menjadi seorang penulis yang baik, setidaknya saya berani melangkah untuk mewujudkan mimpi saya. Sekarang, salah satu cita-cita terbesar saya adalah saya ingin menjadi ibu yang hebat di mata anak saya. Melalui karya tulisan, saya berusaha membuat anak saya bangga.
Untuk kalian yang sekarang masih ragu dan hampir putus asa karena tidak bisa mewujudkan mimpi kalian, tetap simpan impian kalian. Tidak ada yang tahu kapan mimpi seseorang bisa menjadi kenyataan. Beranilah memulai dan jangan lelah untuk belajar. Karena itu adalah kunci utama disertai do’a. Yuk #BeraniWujudkanMimpi.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”