Semua orang punya impian. Ya itu pasti. Ada yang ingin sukses muda, baik dalam bidang ekonomi, dalam bidang akademik, olahraga, seni, sastra, dan lain sebagainya. Semua orang berhak untuk memasang mimpinya tinggi-tinggi, mungkin kata ‘berhak’ kurang tepat penggunaanya, lebih tepat kalau mengatakan semua orang ‘wajib’ memasang mimpinya tinggi-tinggi.
Lho kenapa? Tentu agar kita memiliki motivasi hidup dan tujuan hidup yang jelas. Di zaman sekarang kita tidak mungkin hanya tidur saja diatas kasur sambil ngehalu kalau tiba-tiba di rekeningnya ada uang 50 juta nyasar, atau mungkin nemu Iphone 12 jatuh. Hidup tidak seindah itu ferguso, kecuali kalo kamu punya kantong ajaib yang bisa ngeluarin alat untuk mbelokin transferan uang orang lha baru bisa dapet duit 50 juta nyasar hehe.
Bicara soal Impian, saya pun punya impian saya sendiri. Saya punya lebih dari satu impian, tapi saya tidak pernah memasang tulisan impian saya di kamar, atau mungkin memasang quotes-quotes penyemangat agar terpacu untuk gak mageran. Karena menurutku, motivasi dari luar tidak akan berguna jika kita tidak mau memaksakan diri untuk bergerak. Ribuan quotes yang kita screenshot akan terus tersimpan kalau tidak ada motivasi dari diri kita sendiri.
Aku punya mimpi ingin membangun blog yang sukses. Aku pun berusaha untuk mengisi blog yang kupunya dengan konten-konten yang bermanfaat. Walaupun isinya baru cerpen dan opiniku pribadi, tapi aku tetap berusaha mengisinya dengan konsisten. Tentu tidak mudah, apalagi aku baru sebentar dalam dunia blog-memblog. Tapi memang nyatanya tidak ada awal yang mudah dalam meraih kesuksesan. Yang mudah itu cuma game Mario Bros level 1, game Zuma level 1, dan game-game lainnya yang masih level 1.
Nah karena tidak mudah, kita harus menanamkan keyakinan dalam diri bahwa selama ada kemauan pasti ada jalan. Yang penting jalani saja dulu, perkara nanti tidak langsung berhasil itu tidak mengapa, toh namanya juga proses. Malah bagian serunya ada saat kita lagi susah-susahnya saat ingin mencapai impian.
Pas lagi berjuang emang berat, tapi pas kita udah berhasil mencapai apa yang kita impikan, pasti kita akan ada rasa bangga karena melihat diri kita di masa lalu bisa bekerja keras seperti itu. Itu bisa menjadi bahan cerita kita pada anak cucu nanti.
Aku pun punya impian menjadi pro player. Ya aku sebisa mungkin mengasah kemampuanku dalam bermain game yang aku tekuni, walaupun tidak sesering pro player sungguhan yang bisa bermain lebih dari lima jam sehari, aku berusaha untuk konsisten. Untuk hal ini aku udah merasakan hasilnya.
Aku mulai bermain game besutan Developer Supercell yaitu Brawl Stars. Aku mulai bermain sejak pertengahan bulan Februari 2020. Waktu itu trophy milikku masih sekitar 2100. Tapi karena konsisten untuk bermain, kini sembilan bulan berlalu, trophyku sudah sekitar 17900, hampir 18000. Padahal dalam Brawl Stars sekali menang itu hanya mendapat imbalan 8 trophy.
Dengan sekitar 3300 kemenangan dari semua mode dan 1700 kali kekalahan, ini menjadi prestasi terbesarku selama bermain game. Sebelumnya tak pernah aku konsisten bermain game selama berbulan-bulan. Biasanya kalau udah 2 bulan aku uninstall game yang aku mainkan. Tapi karena saat aku mulai main dulu aku melihat ada tantangan kejuaraan dunia Brawl Stars, aku tertantang untuk bisa terkualifikasi masuk ke dalamnya. Walaupun aku tidak bisa masuk dalam Brawl Stars Championship tahun ini, aku berharap 2021 aku bisa masuk BS Championship, sekaligus bisa mewakili Indonesia dikancah BS dunia itu hehe.
Sebenarnya tidak hanya soal trophy saja yang menurutku prestisius dalam Brawl Stars, tapi soal tim. Dan Alhamdulillah kerja kerasku di dunia per Brawl Stars-an tidak sia sia, aku bisa masuk salah satu geng besar yaitu Team ELVO. Ya walaupun masih berstatus tim semi-profesional, aku tetap senang karena bisa bermain dengan player-player hebat lainnya. Aku belum bisa disebut profesional dalam hal ini, karena dari yang kubaca orang sudah bisa disebut profesional dalam suatu bidang jika ia sudah menekuni bidang itu minimal selama 10.000 jam. Jalanku untuk menjadi Profesional Player masih panjang.
Impianku tak hanya dalam dunia e-sport saja, dalam hal akademik aku juga ingin lulus dengan predikat Cumlaude, bisa membahagiakan orang tua. Sebenarnya masih banyak impianku yang lain, tapi akan terlalu panjang jika dituliskan dalam media narasi ini. Intinya untuk mencapai Impian kita, kita harus berani melangkah untuk #BeraniWujudkanMimpi, berani mengambil resiko, dan konsisten. Tak lupa juga adalah berdoa. Karena tanpa campur tangan tuhan, impian kita tidak akan tercapai.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”