#BeraniBaik-Walau Terkadang Teman Meminjam Uang, Namun Sulit untuk Mengembalikannya.

Berbuat baik bagaikan dua sisi  mata pisau, kita berbuat sesuatu hal yang menurut kita baik tapi belum tentu buat orang lain baik. Seperti contohnya, saat kita pergi ke pesta menurut kita pakaian yang kita pakai sudah pas atau cocok dengan acara pesta tersebut, namun belum tentu dengan pendapat orang lain.

Advertisement

Ada juga mengenai makanan yang menurut kita makanan terebut sangat sehat dan bergizi seperti daging steak, tapi belum tentu dengan orang lain yang mempunyai riwayat penyakit, mengharuskan orang tersebut tidak boleh memakan daging. Begitupun dengan jenis makanan atau minuman lainnya.

Lalu bagaimana kita melakukan sesuatu hal baik, ketika kita berbuat baik namun disalah gunakan kebaikan kita sama orang lain, contoh sederhananya adalah ketika seseorang atau mungkin teman kita datang kepda kita dengan penjelasan segala macam yang ujung-ujugnya adalah meninjam uang.

Dengan rasa  tidak enak hati,  kita meminjamkannyan namun dengan berbagai alasan juga ia sukar untuk mengembalikannya, padahal kita sedang butuh uang tersebut. Dari situlah terkadang kita berpikir seperti kebaikan yang kita lakukan dimanfaatkan, lalu muncullah skeptis dalam melakukan suatu kebaikan. 

Advertisement

Seperti halnya dalam ruang lingkup  pekerjaan, ya misalnya dalam circle kantor yang sudah diketahui secara umum dimana dalam dunia kerja banyak manusia bermuka dua, ya biasa disebut tukang cari muka. Kalau kata orang bijak, Kerja itu nyari gaji yang cukup untuk membiayai hidup, bukan cari muka buat naik gaji yang nggak seberapa.

Dan hal yang paling menonjol dari pencari muka adalah selalu berbuat baik jika di depan atasan tapi bersikap buruk kepada teman sekantornya, contoh sederhananya ia bekerja jika ada atasan saja, dan selalu menyalakan orang lain jika terdapat kesalahan.  Biasanya orang yang bermuka dua sangat cepat mengambil hati atau kepercayaan seseorang. Jadi seakan kita serba salah untuk melakukan sesuatu hal yang baik, jika para atasan lebih mempercayai orang yang bermuka dua tersebut. 

Advertisement

Tekadang juga saat kita melakukan kebaikan untuk kesejahteraan diri sendiri ataupun teman sekantor tapi tidak sesuai dengan pendapat atasan, ya contohnya seperti menegakkan hak-hak yang belum terpenuhi padahal kita sudah menjalankan kewajiban sepenuhnya

So, berani kah kita tetap berbuat baik, meskipun banyak hal yang membuat kita ragu untuk melakukan kebaikan. Dan Tetaplah berbuat baik karena seyogianya kebaikan itu akan berlipat ganda dan takkan pernah kalah.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Aku adalah mimpi yang patah. Raut wajahku tersimpan di dalam doa