Awalnya aku berkecil hati, karena tidak bisa melanjutkan kuliah di salah satu Perguruan Negeri Swasta terkemuka di Jawa Timur, jurusan Ilmu Komunikasi. Impianku menggeluti bidang jurnalistik dan menambah relasi dengan banyak orang berkompeten pupus.
Awalnya aku hanya menulis status di media sosial, lalu bergabung di grup-grup kepenulisan. Mulai dari ikut event yang hanya berhadiah sertifikat sampai pulsa. Itu membuatku senang. Lambat laun saya suka membaca buku apa saja yang bisa dipinjam di perpustakaan. Lalu membuat ulasan, terlebih ada aplikasi I-Jakarta dan I-pusnas. Bisa membaca ratusan koleksi buku secara gratis.
Menulis menjadi jalan ninjaku, setelah khatam membaca tentunya membuat ulasan buku yang bisa menjadi rekomendasi bagi teman-teman.
Menjadi konten kreator tidak terlepas dari ide-ide yang muncul secara random. Itu membuat saya terus termotivasi untuk menulis. Menulis lewat gawai yang saya miliki. Seadanya di blog pribadi hingga ikut lomba kepenulisan dan bergabung dengan tim penulis artikel.
Namun tidak lama, grupnya bubar karena sistem websitenya juga mengalami masalah. Mulai gencar ikut lomba menulis artikel, kadang menang kadang kalah. Aku menikmati prosesnya.
Menjadi penulis freelance dari sebuah website yang menyediakan lapangan pekerjaan untuk pekerja sampingan. Bagiku menulis tidak hanya sekadar hobi, tapi bisa mendatangkan cuan dan juga sebagai profesi.
Agar tetap bertahan menjadi konten kreator, tentunya harus aktif berinovasi dan memunculkan ide-ide yang diminati banyak orang. Aku pun tetap menulis walaupun di tengah kesibukan sebagai ibu rumah tangga, tetap disediakan waktu khusus untuk menulis. Semakin banyak konten positif yang dihasilkan semakin banyak generasi muda yang melakukan aktivitas yang bermanfaat dan terbiasa menjadi pembaca maupun penulis yang cerdas.
Selain menyiapkan segudang ide yang menarik, tentunya konsisten menjadi hal utama dalam membuat konten. Karena orang berusaha mengulik informasi terbaru setiap detiknya. Memang awalnya terasa berat, membuat konten sambil mengurus pekerjaan domestik rumah tangga yang tiada putus, tetapi seiring berjalannya waktu. Menjadi konten kreator merupakan jalan yang tepat bagi ibu rumah tangga yang tidak bisa mengerjakan pekerjaan di luar rumah. Selain mendatangkan penghasilan tambahan, juga bisa mengasah skill yang dimiliki. Hanya tinggal pintar memanajemen waktu dan bijak memilih passion apa yang tepat untuk dijadikan profesi freelancer.Â
Terlebih kini sudah zaman digital, peluang menjadi konten kreator sangat terbuka lebar. Juga bisa dapat mendatangkan penghasilan baru.Â
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”