Sepertinya ia terlihat pintar dan tampan. Masak iya dia anaknya kutilang (kurus tinggi langsing). Oh ternyata anak pejabat ya. Wahh pasti ini orang kaya. Cek mantannya doi ah, apa lebih cantik dari aku atau kalah hit sama aku hehe.Â
Hai SoHip! Kalimat apa lagi nih yang sering kalian sebut saat menikmati konten di media sosialmu? Kalian tim pengguna media sosial yang hanya menikmati atau ikut menyuguhkan? Eh atau keduanya? Tim yang mana saja, tak lepas dari ketikan jari ataupun ucapan lisan dari diri kita.
Apalagi kontennya sangat mengena di hati, eaa. Lihat yang kece dikit tengok, lihat yang mencurigakan intip, lihat yang lucu ngakak, lihat kesalahan orang tersebar ikut menyalahkan, ada yang lebih cantik atau ganteng insecure, giliran jelak dihina dst.
Mau bagaimanapun respon kalian terhadap sebuah konten, cobalah untuk mengedepankan sisi positif.Â
Nah SoHip! Sebelum membahas lebih jauh terkait dunia konten, yuk simak dulu apa sih arti dari konten itu? Konten ialah sebuah kata benda yang menggambarkan informasi berupa gambar, tulisan maupun bentuk lain yang nampak pada media atau produk elektronik.Â
Sifatnya tidak terbatas, artinya siapa saja bisa menampilkan dan menikmati sekalipun tidak saling mengenal. Wahh! luas sekali bukan? So, what should we do? Kembali ke diri kita masing-masing, tujuan membuat atau menikmati konten untuk apa. Jika kita menjadi seorang konten kreator dengan tujuan berbagi, menginspirasi, bisnis, atau bahkan hanya iseng-isengan saja. Semua itu ada seni dan tata caranya, tidak sekadar share dan komen tanpa dipikir baik buruknya.
Satu hal yang dapat kita terapkan dalam dunia konten. Selalu memposisikan diri kita sebagai penikmat, barulah sebagai kreator. Begitupun sebaliknya, jika sebuah ide untuk membuat konten berangkat dari keinginan kita, maka sebelum eksekusi tanyakan pada diri kita, apa tujuannya dan apakah itu bermanfaat. Sekalipun tidak bermanfaat, setidaknya tidak berdampak buruk bagi diri kita dan masyarakat luas.Â
Tidak terlihat jelas bukan berarti mati. Jadilah konten kreator yang aktif berinteraksi dengan khalayak maya. Misalnya saja, kamu posting hasil jepretanmu sendiri di media sosial. Beberapa detik kemudian muncul di kolom komentar,
Keren fotonya, good job.  Wah tukang potret handal nih. dst
Semacam pujian bukan? Cobalah untuk meresponnya, minimal dengan ucapan terima kasih. Kata terima kasih bisa bermakna luas lho, kalian juga bisa menggunakannya saat mendapat kritikan ataupun nyinyiran di kolom komentar. Hal ini bisa membangkitkan semangat dan sikap hati-hati dalam berkarya.Â
Ternyata selain membuatmu lebih percaya diri, interaksi di kolom komentar juga bisa menyenangkan hati orang.Â
Wahh seneng banget deh, komentarku dibalas. Orangnya humble ya, meskipun tidak mengenalku.Â
Apakah SoHip pernah merasakan hal yang sama? Langkah kecil tapi mengena dan bermakna.Â
Masih berbicara bahwa kontenmu wajahmu. Pribadimu bisa tercermin dalam caption yang tertuang. Sekalipun kau tak berkata di caption, alias kosong tak berisi, foto atau video yang telah tampil akan menunjukkannya. Terlebih jika kalian konten kreator penjual barang maupun jasa. Caption is needed! Ceritakan dan deskripsikan agar orang paham apa yang kita jual.Â
Keseriusan dan fokus pada satu hal. Semakin akan terlihat dan mempercepat dikenal banyak kalangan media sosial. Kamu siapa, apa yang dilakukan, orangnya bagaimana, hingga banyak orang punya label khas terhadap dirimu maupun kontenmu.Â
The last message that I want to tell you all,Â
Berhati-hatilah dan pertimbangkan baik buruknya, sebelum share dan komen tersebar. Tak sedikit hanya karena share atau komen, muncul permasalahan dan berujung dipenjarakan. Yuk berkonten yang baik-baik dan mengedukasi.Â
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”