Berada Pada Zona Nyaman Tidak Akan Membuatmu Berkembang, Yuk Mulai Hadapi Dunia!

Sampai kapan kamu mau terus berada pada zona nyamanmu? Jangan sampai ketika banyak orang di luar sana bergelut dengan realita realita pahit, kamu hanya duduk berpangku tangan sembari menikmati kehidupanmu di dalam sangkar, selayaknya seekor burung yang dimanja oleh majikannya.

Jika kamu terus berada pada zona nyamanmu, aku yakin sekali pasti kamu akan terkejut, sangat terkejut menghadapi dunia luar. Yang pada akhirnya kamu akan menyalahkan dirimu sendiri, menyalahkan betapa pengecutnya kamu dahulu. Tidak berani melangkahkan kakimu kepada kerasnya dunia.

Yang pada akhirnya kamu akan berkata begini di semua akun sosial mediamu “Dunia tipu – tipu“ Hei kawan! Jika kamu tidak bisa menaklukan dunia, jangan salahkan dunia itu sendiri. Sesungguhnya sedari dulupun dunia itu sudah seperti itu. Kamu saja yang tidak menyadarinya, padahal jika kamu sadar kamu akan mengerti kenapa kamu harus keluar dari tempat nyamanmu itu.

Oleh karena itu persiapan diperlukan untuk menghadapi kerasnya dunia, kamu tidak usah terlalu khawatir, mempersiapkan sesuatu itu butuh waktu. Termasuk dalam mempersiapkan dirimu sendiri. Ingat jangan menunggu kamu yakin, jika menunggu kamu yakin dunia keburu kiamat, keluar saja hadapi pahitnya dunia. Jika kamu merasa belum siap terus saja seperti itu sampai pada akhirnya kamu akan menyesalinya.

Tapi tenang, tidak ada kata terlambat dalam memperbaiki sesuatu, intinya kamu harus punya kemauan dan kemampuan. Baiklah aku akan menjelaskan kenapa kita harus memiliki 2 hal tersebut, Kemauan ini adalah sesuatu yang valid, jika kamu tidak punya kemauan sudah dipastikan kamu tidak punya motvasi. Jika kamu tidak punya motivasi, aku yakin tidak akan pernah tergerak hati dan pikiranmu. Oleh karena itu kamu harus memikirkan apa yang kamu inginkan.

Kemampuan ini dibutuhkan untuk mengimbangi kemauan, kemampuan disini yang saya maksud adalah mampu menghadapi segala macam terjangan ombak. Gunanya kamu keluar dari zona nyaman itu seperti ini, melatih fisik dan mentalmu.

Perlahan dan pasti kamu akan mendapatkan kemampuan untuk menghadapi segala macam bentuk rasa pahit di dunia ini. Yang pada akhirnya membuatmu menjadi selayaknya kapten kapal dalam film “Captain Philips”.

Apalah arti dunia jika kamu tidak ikut ambil bagian di dalamnya, toh dirimu adalah karakter utama dalam kehidupanmu, jadi jangan sampai kamu membuat cerita menyedihkan dalam sepanjang hidupmu, kasian anak cucumu nanti tidak bisa mendengarkan cerita yang menarik dari kisahmu.