Memperoleh pendidikan hingga ke jenjang doktoral adalah impian banyak orang tidak terkecuali para perempuan. Pendidikan adalah hak semua orang, termasuk kaum perempuan. Perempuan berpendidikan tinggi bukan untuk melupakan kodratnya sebagai perempuan atau untuk menyaingi laki-laki, tetapi untuk membentuk generasi yang cerdas dan berwawasan luas ketika nanti sudah menjadi seorang ibu. Seorang ibu akan menjadi madrasah pertama untuk anak-anaknya, sehingga harus memiliki kecerdasan baik intelektual maupun spiritual, dan berwawasan luas.
Untuk membentuk generasi yang cerdas dan berwawasan luas, seorang perempuan harus mempersiapkannya sejak sekarang meskipun ia belum menikah atau bahkan masih menjadi seorang mahasiswa. Karena sesuatu yang baik tentu tidak dapat diperoleh secara instan. Seperti yang sedang saya lakukan saat ini.
Saya adalah seorang mahasiswa semester dua program magister. Saat ini Saya tengah disibukkan dengan kuliah dan juga riset untuk tugas akhir. Waktu Saya banyak tersita untuk kegiatan di laboratorium, meskipun di tengah kondisi pandemi. Di sela – sela kesibukan Saya memimpikan untuk bisa melanjutkan studi doktoral ke luar negeri setelah wisuda nanti. Ketertarikan Saya pada bidang medical physics khususnya tomography memacu saya untuk segera menyelesaikan studi S2 ini dan melanjutkan studi S3 di bidang Optical Coherence Tomography (OCT) dan juga Saya ingin mencari pengalaman baru dari #BelajarDiNegeriOrang.
Kenapa Saya tertarik dengan bidang OCT ini, karena bidang ini sangat bermanfaat untuk dunia kesehatan sehingga bisa semakin mempermudah diagnosis suatu penyakit. “Secara umum, OCT merupakan sebuah teknik pencitraan medis menggunakan cahaya untuk menangkap gambar tiga dimensi beresolusi micrometer dari dalam media hamburan misalnya jaringan” ( Wikipedia, 2019).
Kemudian kampus yang menjadi tujuan Saya adalah Hiroshima University, Jepang. Kenapa Hiroshima University? Ya, karena di sini ada alumni yang juga mengambil topik riset disertasi di bidang OCT jadi akses informasi tentang kampus dan professor diharapkan menjadi lebih mudah. Tentu, saat mencari professor yang memiliki bidang riset yang sesuai dengan kita akan lebih mudah jika bertanya kepada alumni.
Untuk mecapai impian #BelajarDiNegeriOrang tentu Saya harus mempersiapkannya sejak sekarang dan sebaik mungkin. Baik persiapan untuk akademik maupun persiapan untuk tinggal di luar negeri saat menempuh studi. Untuk persiapan akademik Saya mulai mencari persyaratan apa saja yang harus dipenuhi untuk studi di sana mulai dari IELTS, GPA, CV, LoA, dan mungkin juga JLPT.
Selain itu, bagaimana perjalanan Saya ke sana dan di mana Saya akan tinggal juga mulai Saya persiapkan. Beruntung, saat ini adalah era globalisasi di mana dunia seakan sudah tanpa batas. Berbagai kemudahan bisa kita peroleh termasuk untuk perjalanan studi internasional. Untuk mempersiapkan perjalanan studi Saya mulai mencari informasi melalui Qatar Airways Student Club.
Memiliki mimpi untuk #BelajarDiNegeriOrang bukan semata-mata untuk memenuhi ego dan gengsi juga bukan untuk merendahkan laki – laki dan melupakan kodrat sebagai seorang perempuan tetapi lebih kepada ingin membuka wawasan dan memperoleh hal baru yang mungkin tidak kita dapatkan saat belajar di dalam negeri.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”