Belajar Mendewasakan Diri dari Banyaknya Cobaan yang Tengah Dihadapi

Belajar mendewasakan diri

Kamu pasti pernah merasakan pahitnya hidup, atau mungkin saat ini kamu tengah mengalaminya. Saat semua sudah diusahakan sedemikian rupa, namun hasilnya membuatmu tak merasa begitu cukup hingga pada akhirnya semangatmu mulai redup. Apakah ini wajar ? Ya ini wajar saja. Ini merupakan bentuk reaksi dari seorang manusia biasa. Menjadi tidak wajar adalah ketika kamu tidak lagi ingin mencoba. 

Advertisement

Semua manusia pasti pernah mendapatkan ujian. Tuhan memang tidak menciptakan manusia secara cuma-cuma. Artinya, setelah diciptakan dan dibiarkan menikmati dunia dan seisinya, manusiapun harus bisa menghadapi ujian yang diberikan. Mungkin kamu seringkali berpikir bahwa kamu tidak sanggup menghadapinya, rasanya ingin berhenti. Tapi kembali berpikir lagi apakah dengan berhenti semua akan selesai begitu saja ?, namun jika diteruskan mengapa rasanya berat dan lelah sekali. Keraguan seperti inilah yang membuatmu bimbang bagaimana harus memutuskan. Kehilangan arah jalan pulang karena di tengah jalan, kamu lupa apa tujuanmu.

Tapi percayalah, kamu istimewa dengan segala cobaan yang tengah kamu hadapi. Kamu sudah cukup kuat dengan bukti masih bertahan sampai saat ini. Cobalah sesekali berdialog dengan dirimu sendiri, katakan pada dirimu untuk bersabar sedikit lagi, saling menguatkan untuk tetap berjalan sama-sama menghadapi ini semua. Mungkin waktunya akan lama. Tapi bukankah yang membentuk siapa diri kita adalah prosesnya bukan hasilnya ?.

Ada yang mungkin saja tidak kamu sadari saat kamu berusaha untuk bangkit, yaitu bahwa kamu sedang berproses melatih dirimu sendiri untuk lebih kuat dengan cara apapun itu, sekalipun dengan cara menangis seharian di kamar, memutar playlist lagu kesukaanmu, atau menonton film favoritmu. Ya tentu saja cara sederhana ini adalah bukti bahwa kamu masih terus mencoba untuk berdamai dengan diri dengan apa yang sudah kamu lalui. 

Advertisement

Selalu ingat kalimat ini " Tuhan tidak akan menguji hambanya di luar batas kemampuannya". Dan saat masalah itu datang padamu, maka artinya kamu dipilih Tuhan dan dipercaya untuk dapat menyelesaikannya. Kamu patut berbangga, bukan bersedih. Artinya Tuhan selalu ingin kamu menjadi manusi yang lebih baik lagi. Jangan berburuk sangka dengan mengatakan bahwa Tuhan tidak adil denganmu, kamu hanya diminta untuk sabar sedikit lagi, iya sedikit lagi. 

Apresiasi dirimu yang sudah dengan sabar berjalan sejauh ini, menghadapi semuanya tanpa henti. Jangan pernah menyalahkan keadaan ya, karena selalu ada kejutan baik di luar sana yang sedang menantimu  saat kamu berhasil melewati ini semua. Dari cobaan ini kamu bisa belajar untuk terus berjuang tanpa lelah, sampai kamu lupa kalau kamu sudah menjadi pemenang. 

Kamu bisa belajar untuk melatih sabar supaya tetap tegar ketika hal serupa terulang kembali, dan kamu bisa menganggap ini bukanlah masalah yang besar. Dan pada akhirnya kamu sadar bahwa apa yang tengah kamu hadapi adalah proses mendewasakan diri untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An independent human being.

Editor

Not that millennial in digital era.