Belajar Konsep Jitu Dalam Mengelola Keuangan Keluarga di BSI Ramadan Fest 2021

Tahun ini merupakan tahun ke dua bagi seluruh umat muslim untuk menjalankan ibadah puasa dalam kondisi pandemi. Awalnya pasti berat dan sulit, karena biasanya kegiatan selama bulan Ramadan melibatkan interaksi dengan banyak orang seperti salat tarawih berjamaah, kajian di masjid, tadarus bersama, serta termasuk kegiatan pelengkapnya yaitu buka puasa bersama yang sampai saat ini masih belum bisa kita lakukan secara langsung  demi meminimalisir rantai penyebaran virus.  

Tapi tenang, kamu masih bisa kok menimba ilmu dan tetap produktif selama berpuasa dengan mengikuti berbagai acara di BSI Ramadan Fest 2021. Acara ini merupakan acara virtual fest terbesar di sepanjang bulan Ramadan lho sohip karena acaranya dilaksanakan mulai dari 13 April – 13 Mei 2021. Banyak sekali acara yang menarik mulai dari webinar dan kajian show, expo online, promo spesial event, dan dilengkapi oleh hiburan dari para artis juga lho! Nah, virtual fest ini juga terdiri dari lebih 60 exhibitor dan 40 speaker dari berbagai segmen sohip. Sangat seru bukan?

Pada tanggal 30 April 2021, Bank Syariah Indonesia mengadakan webinar dengan topik pengelolaan keuangan keluarga dengan pembicara Ibu Prita Ghozie yang bergelut dalam bidang Financial Adviser dan Ibu Dien Lukita Purnamasari yang berprofesi sebagai Group Head Consumer Business. Jadi, acara ini fokus berdiskusi mengenai tips dan trik serta konsep yang digunakan agar dapat mengelola keuangan keluarga dengan baik.

Menurut Ibu Prita, sebaiknya kalau sudah menikah kamu membuat kesepakatan mengenai pengelolaan keuangan yang sesuai dengan rumah tangga kamu. Ada lima kesepakatan yang biasa diterapkan oleh pasangan menikah:

Suami istri sama-sama bekerja, kemudian gaji keduanya digabung dan dibagi untuk masing-masing pos pengeluaran Suami bekerja dan seluruh penghasilannya dipakai untuk kebutuhan keluarga

Suami memberikan beberapa persen gajinya untuk kebutuhan rumah tangga, tapi istri nggak tahu secara pasti besaran gaji suaminya. Suami istri sama-sama bekerja, gajinya keduanya dipisah tapi saling berbagi pos pengeluaran. Misal, gaji suami untuk bayar sekolah anak, listrik, belanja bulanan, sedangkan gaji istri untuk membayar tagihan internet dan uang bensin kendaraan.

Suami istri membagi penghasilannya dalam bentuk persentase untuk kebutuhan keluarga. Misal, gaji suami 70% untuk keluarga dan istri 30% untuk keluarga.

Nah, selain membuat kesepakatan, kamu juga harus mengenal konsep yang digunakan untuk mengelola keuangan keluarga. Yap! ZAPFIN. Kira-kira apa sih maksudnya? Jadi, konsep ini terbagi menjadi lima bagian, yaitu:

Z adalah zakat, yang artinya membagi pos untuk zakat setiap bulannya. Misal dari kesepakatan pembagian keuangan, 2,5% nya kamu alokasikan untuk zakat.

A adalah assurance, yang artinya kamu harus memiliki dana darurat dalam keuanganmu, karena yang namanya hidup pasti selalu berputar dan kita nggak tahu kapan kita ada di masa sulit seperti pandemi sekarang ini. Bisa juga kamu alokasikan dana untuk asuransi kesehatan dan asuransi kendaraan

P adalah present consumption, yang artinya kamu juga harus tetap memperhatikan dirimu dan keluarga. Jangan sampai kamu terus menabung tapi ketika sepatu rusak kamu enggan menggantinya.

F adalah future standing, yang artinya kamu perlu membuat pos untuk tabungan masa depan seperti biaya untuk sekolah anak-anak. Jangan sampai anak sudah tiba waktu sekolah, tapi kamu belum menyiapkan dananya.

IN adalah investment, kamu juga perlu belajar mengenai investasi karena misalnya kamu membuat usaha dan usahanya berkembang dan bisa membuka lahan kerja baru untuk banyak orang, artinya kamu sudah bisa menambah kran penghasilan untuk keluarga dan juga bisa membantu membuka rezeki untuk banyak orang.

Nah itu dia sohip materi yang disampaikan oleh dua pembicara kece pada salah satu rangkaian acara BSI Ramadan Fest 2021. Gimana sohip materinya daging semua bukan? Yuk ikuti rangkaian acaranya karena virtual fest ini masih berlangsung hingga 13 Mei 2021 lho sohip!