Belajar Introspeksi Diri Melalui Surah Al-Humazah Memberikan Pesan untuk Generasi Muda

Hai! Apa Kabar? Semoga kalian dalam keadaan yang sehat dan selalu diberikan nikmat dan karunia Tuhan YME, Bulan Ramadhan kali ini masih diselimuti langit kelabu, semoga dengan cobaan ini dapat menguatkan iman dan takwa kita kepada Allah SWT. Dan pada bulan Ramadhan kali ini lebih baik kita memperbanyak amalan baik untuk membantu kita disaat hari pembalasan tiba, pada kesempatan kali ini BSI (Bank Syariah Indonesia) Fest 2021 membuka event yang sangat menarik yaitu memahami tafsir dan isi dalam Al quran. Lantas bagaimana keseruan event tersebut?.

Dalam event tersebut BSI (Bank Syariah Indonesia) Fest 2021 membantu masyarakat untuk lebih memahami tafsir dan isi dari surah Al-Humazah yang dipandu oleh host Bunny Afsian, mengundang ustaz Amir Faishol Fath adalah seorang da'i dan ahli tafsir Al Quran di Indonesia untuk memberikan ilmunya untuk menafsirkan salah satu surah ke 104 dalam Al Quran yaitu surah Al-Humazah.

Surah Al-Humazah adalah surat ke 104 dalam Al Quran dan terdiri dari 9 ayat. Para ulama sepakat menyatakan surat ini tergolong dalam surat Makkiyah dikarenakan diturunkan di Makkah. Nama Al-Humazah sendiri memiliki makna “pengumpat”. 

Humazah adalah perbuatan yang sangat tidak terpuji dikarenakan Humazah memiliki arti mengejek orang lain dengan perbuatan sebagaimana contohnya ada teman kita mengejek orang lain dengan meniru kan perbuatan orang lain yang bertujuan untuk mengejek orang lain.

Sedangkan Lumazah memiliki arti mengejek secara lisan, yang berarti memiliki makna mengejek orang lain dengan perkataannya, sebagaimana contoh yang dituturkan oleh ustaz Amir Faishol Fath dengan mengejek miskin itu tidaklah baik, sebagaimana cirinya adalah memiliki harta yang lebih dari yang lain maka mulai lah muncul jiwa sombong dari jiwa sombong lah mulai tertanam sifat merendahkan orang lain dengan kekayaan yang dimilikinya.

Setiap orang yang menimbun kekayaan maka akan menghitung semua kekayaan yang dimilikinya, ketika berbuat baik seperti memberikan sumbangan di kotak amal di masjid maka dia akan berfikir untuk mengembalikan harta yang telah dia keluarkan untuk sumbangan, sungguh itu perbuatan yang tidak terpuji.

Memiliki kekayaan memanglah baik tetapi janganlah sampai kita mengutamakan kekayaan di bandingkan Allah SWT. Sungguh itu perbuatan yang tidak terpuji, semoga kita tidak mengutamakan kekayaan dan selalu mengutamakan Allah SWT di manapun dan kapan pun dimana kita berada supaya diri kita lebih mawas diri dan lebih banyak bersyukur atas rezeki yang telah kita dapatkan, sungguh orang yang bersyukur akan menambah kenikmatan bagi seseorang yang banyak bersyukur.

Kawan, jika dirimu memiliki kelebihan dibandingkan dengan kemampuan orang lain, jangan lah sombong atas semua kelebihan yang dirimu punya, sungguh itu akan melukai perasaan orang lain yang dirimu rendah kan. Dan sungguh jika dirimu merendahkan orang lain dengan perbuatanmu, sungguh perbuatan dirimu tidak terpuji.

Kekayaan yang diberikan oleh Allah SWT hanyalah titipan semata, ketika Allah SWT sudah berkehendak maka seketika harta tersebut akan lenyap dengan mudah. Oleh sebab itu lebih baik kita lebih mawas diri dan introspeksi diri menjadi lebih baik lagi dan semoga di ramadhan kali ini menjadikan diri kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Berkaca dari Surah Al-Humazah adalah sebuah pesan untuk diri kita untuk tidak berlebih-lebihan dalam mencari kekayaan dan memberikan gambaran untuk kita tidak mudah menjelekan dan merendahkan orang lain. Dikarenakan diri kita juga tidaklah sempurna, sungguh apa lagi yang dirimu sombong dan suka mencela orang lain, jika pada akhirnya dirimu hanya sendiri dan mempertanggungjawabkan dirimu atas semua perbuatanmu yang telah dirimu lakukan di dunia yang fana ini.

Akhir kata, tetap rendah hati dan selalu bersyukur dengan segala nikmat yang telah diberikan kepada dirimu, jangan lupa bahagia, salam hangat dari diriku sahabat terbaikmu.