Aku merasa menjalin hubungan dengan lawan jenis tidak pernah mudah. Apalagi jika hal utama yang meresahkan adalah diri sendiri. Rasa percaya diri, ketakutan yang berlebih, dan harapan yang menggantung tinggi bisa jadi sumber perkaranya. Sebenarnya tulisan ini akan banyak diinspirasi oleh album barunya Taylor Swift yang diberi judul Folklore. Album ini terdengar sangat dewasa buat aku.
Oops! Sorry ini bukan review album, aku cuma mau cerita tentang beberapa lagu di album ini yang maknanya bisa aku tangkap dan cukup relate buat aku. Mungkin karena kami seumuran kali ya jadi kami lagi ada di fase perkembangan yang sama dan level pengalaman hidup juga mirip-mirip.
So, di album ini ada dua lagu yang kebetulan aku sering ulang-ulang. Yang pertama “August” dan yang satu lagi “Cardigan”. Dari dua lagu ini aku suka banget sama beberapa frasa di liriknya. Di lagu “August” ada kata-kata “wanting is enough” yang konteksnya adalah walaupun kita nggak bisa milikin orang yang kita sayang ya nggak apa-apa. Karena menginginkannya saja sudah cukup. Dengan begitu, kita nggak merasa lagi takut kehilangan karena memang kita tidak pernah ingin memiliki.
Ketika kita sayang sama seseorang kita cenderung mau melakukan apa saja dan memberi lebih banyak dari sewajarnya. Wajar dalam sudut pandang orang lain. Karena buat kita yang jatuh cinta ya semua nampak wajar-wajar saja. Kalau kata anak zaman sekarang mah bucin ya disebutnya. Nah, di lagu ini aku kayak dapat pesan bahwa nggak apa-apa kok kamu luangin waktu lebih, kamu kasih banyak hal, kamu sayang dia duluan, kamu minta maaf duluan selama kamu memang merasa nggak keberatan sama hal itu.
Mungkin orang-orang di sekitar kamu akan bilang kamu bodoh karena rela berkorban padahal tidak ada balasan setimpal dari dia. Kamu pasti sedih, karena sebenarnya yang kamu rasa adalah cukupnya rasa menginginkan. Rasanya hidup dalam berharap sudah cukup buat kamu. Buat kamu ini proses pendewasaan menjadi lebih sabar, lebih pengertian, lebih memahami bahwa dunia bukan cuma tentang kamu. Jadi, buat kita semua yang ingin kasih yang terbaik buat yang tersayang tapi takut dibilang bucin, it’s okay, lanjutin aja. Yang namanya sayang memang hakikatnya selalu mau kasih yang terbaik kok, entar berbalas atau tidak.
Terus rasanya lagu August ini ada korelasi makna sama lagu Cardigan. Aku menangkap makna lagu ini adalah kita menginginkan seseorang yang sudah membantu kita merasa berharga, tetapi mungkin hatinya bukan satu-satunya milik kita. Frasa yang aku suka dari lagu ini adalah “And when I felt like I was an old cardigan under someone’s bed, you put me on and said I was your favourite”. Ceritanya seputar kita yang merasa tidak berharga, tidak ada yang sayang sama kita, hadir sosok yang selalu berkata bahwa kita berharga dan bilang bahwa kamu adalah salah satu orang paling spesial di hidupnya. Jadi kamu merasa menemukan safe house.
Sayangnya, kamu bukanlah satu-satunya yang berharga di hatinya. Padahal kamu yang paling ngertiin dia, kamu yang jadi bagian kehidupan sehari-harinya. Tapi kamu merasa nggak ada yang salah, kamu sudah merasa cukup dengan menjadi orang yang berharga di matanya, dengan kata-katanya, dengan pelukannya. Perasaan tidak nyaman yang muncul ketika ingat bahwa dia tidak bisa menjadi rumahmu selamanya adalah “wanting is enough”.
Ketika mencintai adalah satu-satunya keahlian terbaik kamu dan kamu merasa perlu memberi lebih untuk dia, go on. Jangan takut dibilang bucin, karena cinta memang butuh pengorbanan, karena cinta itu kebahagiaan. Ketika memberi membuatmu lebih bahagia, kenapa harus menahan diri?
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”