Belajar Bersyukur dengan Melihat Apa yang Ada di Sekitar Kita

Salah satu kunci bahagia adalah bersyukur dan salah satu kunci bersyukur adalah dengan melihat sekitar kita, terutama orang-orang yang hidupnya jauh dari kenyamanan seperti kita, orang-orang yang hidupnya kurang beruntung dibandingkan kita. 

Mari orang-orang yang menikah dan masih belum memiliki anak dengan umur pernikahan yang sudah cukup lama menilik para singlelillah yang masih dalam pencarian jodoh-Nya. Mari para mahasiswa yang struggle dengan kehidupan perkuliahannya melihat sejenak orang-orang yang belum bisa mengenyam bangku perguruan tinggi, entah karena keterbatasan kemampuan ataupun finansial.

Mari orang-orang yang banyak mengeluh tentang bandelnya anak-anak mereka melirik orang-orang yang masih saja belum dikarunia keturunan walaupun sudah menikah cukup lama. Mari orang-orang yang mengeluh akan atasan yang galak atau beban kerja yang berat dengan gaji yang tidak seberapa memandang sekilas pada orang-orang diluar sana yang berjuang keras mencari pekerjaan, memasukkan puluhan CV ke berbagai perusahaan, interview, psikotes dan berkali-kali dikecewakan dengan hasilnya. Mari anak-anak yang mengeluhkan perlakuan orang tuanya pergi ke panti asuhan dan melihat betapa banyaknya anak-anak diluar sana yang kehilangan orang tua mereka, yang bahkan tidak mengenal siapa orang tua mereka sendiri.

Maka dari itu, sesekali pindahlah tempat mainnya. Jangan melulu main ke mall, coffee shop, atau tempat-tempat nongkrong lainnya. Jangan melulu bersenang-senang. Sesekali pergi bermainlah ke panti-panti seperti panti werda atau panti jompo, sekolah untuk anak berkebutuhan khusus, rumah yatim atau rumah singgah. Tengoklah anak-anak jalanan, anak-anak dengan disabilitas atau berkebutuhan khusus, atau orang-orang tua yang sudah tidak memiliki siapapun untuk merawat.

Berceritalah dengan mereka agar sama-sama bisa membagi rasa. Dengarkan mereka agar kamu bisa lebih peka dengan segala anugerah dari Tuhanmu. Berikan pada mereka uang yang biasa kamu gunakan untuk bersenang-senang, lebih bermanfaat rasanya ketimbang kamu habiskan untuk membeli 1 gelas kopi starbuck atau 1 jam di HappyPuppy. Bukannya tidak boleh, tapi sebaiknya, jangan terlalu sering menghabiskan uang-uang untuk kesenangan duniawi. Kita juga bisa mendapatkan banyak kebahagiaan batin dengan mengeluarkan uang kita untuk berbagi. Anggap saja sebagai salah satu cara kita bersyukur tentang kehidupan kita yang baik.

Mari kita berempati dengan mereka yang tidak seberuntung kita. Mari melihat betapa beruntungnya kita dengan segala yang Tuhan anugerahkan dan bersyukur dengan apa yang kita punya saat ini. Mari sesekali melihat kebawah dan berterimakasih kepada tuhan atas hidup yang kita punya.