Teman-teman ODHIV (orang dengan HIV) masih memiliki harapan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwasannya mereka juga memiliki hak untuk hidup bersosialisasi. Sosialisasi oleh ODHIV selayaknya dan sewajarnya, tanpa harus mendapatkan diskriminasi oleh lingkungan sosial. Bigstone Creative yang merupakan nama kelompok dari mahasiswa-mahasiswi Ilmu Komunikasi, Universitas Amikom Yogyakarta. Kelompok ini mengadakan kegiatan screening film dokumenter berjudul "HIV Tanpa Diskriminasi", di Institut Francais Indonesia-Yogyakarta yang berletak di kecamatan Gondokusuman.
Acara ini turut dihadiri oleh beberapa dosen, narasumber, keluarga mahasiswa, dan mahasiswa dari berbagai Universitas. Film dokumenter ini dibuat oleh Giany Steven Aipassa, Mohamad Alfiyansyah Putra Bobihoe, Azizah Giani Rahmah, di bawah bimbingan Alvian Alrasid Ajibulloh, selaku dosen pembimbing film. Kegiatan ini juga diperuntukan sebagai tugas akhir mahasiswa (skripsi–skema karya). Walaupun sebagai tugas akhir, proses pembuatannya juga butuh riset yang dalam serta tujuan yang dakam. Adapula tujuan film ini memberikan informasi dan edukasi terhadap masyarakat agar tidak mendiskriminasi para ODHIV.
Pharid Raida selaku narasumber, mewakili teman-teman ODHIV menyampaikan terima kasih kepada Bigstone Creative dan dosen pembimbing. Rasa senang didasari terhadap kepedulian dan kesungguhan dalam memproduksi serta menyelenggarakan acara screening film dokumenter "HIV Tanpa Diskriminasi". Kegiatan ini bertujuan agar pesan di dalam film tersebut tersampaikan langsung dan juga mendapatkan momentum untuk berinteraksi langsung dengan audiens. Jika ada pertanyaan-pertanyaan yang ingin diajukan bisa langsung ditanyakan agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Hal ini selaras dengan apa yang disampaikan oleh Andreas Tri Pamungkas, salah satu dosen Prodi Ilmu Komunikasi. Beliau mengatakan karya yang telah dibuat mahasiswa seharusnya ditonton langsung atau screening di dalam satu acara yang langsung dihadiri oleh beberapa penonton dari berbagai kalangan. Sehingga mahasiswa akan mendapatkan dampak yang bagus, kedepannya karya yang mereka buat bisa menjadi lebih baik lagi.
Melalui film dokumenter ini, ODHIV ingin menyampaikan bahwa mereka ingin dibantu untuk tetap optimis dan berprestasi dalam menjalani takdir ini. Nasib mereka bukan untuk didiskriminasi. Masa lalu menjadi pelajaran berharga, maka dari itu kami ingin berbagi cerita. Dengan begitu, anak muda tidak menjadi bagian dari mereka serta pertumbuhan jumlah ODHIV tidak terus naik.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, perkembangan kasus HIV di Indonesia selalu meningkat dalam skala fluktuatif atau naik-turun. Kementerian Kesehatan Indonesia menemukan jumlah kasus HIV sebanyak 50.282 mulai dari tahun 2009 sampai 2019. Salah satu terbanyak yaitu di Jawa Timur ditemukan kasus sebanyak (8.935) orang. Sedangkan ,Jawa Tengah sebanyak (5.630) orang dan Jawa Barat sebanyak (6.066) orang.
Kontribusi yang diberikan Pharid Raida, Bayu Setiawan, Dr. Henny Maryanti, Yayasan Victory Plus Yogyakarta, Puskesmas Gedongtengen dan Universitas Amikom Yogyakarta dalam film ini sangat membantu. Banyak pesan positif atau berharga bagi para penonton di dalam film dokumenter ini. Tidak hanya itu, antusiasme masyarakat umum dan mahasiswa dari berbagai kampus dalam mendukung film dokumenter ini. Terlihat nyata dengan jumlah parisipasi peserta yang melebihi target, yaitu 60 peserta turut hadir dan terlihat begitu mendalami dan memaknai film dokumenter HIV Tanpa Diskriminasi.
Penonton mendapat pelajaran baru setelah menonton film ini. Tak terkecuali Ruben Sebastian Seotopo, selaku mahasiswa Kedokteran UGM. Dia mengakui bahwa menonton film dokumenter dengan tema HIV menjadi salah satu impiannya untuk dapat belajar. Menurutnya, saat ini minim film yang mengangkat tema HIV. Dalam sesi tanya jawab ia menyampaikan bahwa film ini sangat mengedukasi dan inspiratif sangat baik untuk dilanjutkan dalam berbagai pandangan bukan hanya diskriminasi saja. Hal ini selaras dengan pesan Rektor Universitas Amikom Yogyakarta Prof. Dr. M. Suyanto, MM di dalam suatu acara yang berbeda. Beliau menyampaikan untuk berkarya dan berbicara melalui karya audio-visual. Itu akan menjadikan pesan lebih menarik dan mudah dipahami. Pesan ini menjadi salah satu motivasi dan inspirasi bagi mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta untuk terus berkarya agar bisa bersaing secara global.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”