Halo friends, kota bogor adalah kota yang berada di Jawa Barat. Kota ini dijuluki sebagai kota hujan, kota seribu angkot, dan kota ubi dan masih banyak lagi sebutan untuk Kota Bogor. Kota Bogor terletak 59 km² di sebelah selatan Jakarta, dan wilayahnya berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten Bogor. Nah menurut sejarah sebelum di namakan dengan Kota Bogor, kota ini tadinya adalah sebuah kerajaan loh pada 1030-1579 M yang lalu. Apakah Kota Bogor adalah Kerajaan Pajajaran yang telah bertransformasi menjadi sebuah kota? Nah tentunya kalian ingin mengetahui awal terbentuknya Kerajaan Pajajaran dan Kota Bogor kan? Langsung saja dibaca friends.
Sebelum ke Kota Bogor aku mau cerita tentang Kerajaan Pajajaran nih friends, ada yang tau gak sih Kerajaan Pajajaran itu apa? Jadii, Kerajaan Pajajaran atau Kerajaan Sunda merupakan Kerajaan Hindu yang terletak di Parahyangan Sunda, Pakuan berasal dari kata Pakuwuan yang mengartikan sebuah kota. Pada masanya, masyarakat Asia Tenggara terbiasa menyebut nama Kota dengan nama Ibu kotanya dan karena itu Kerajaan Pajajaran yang beribukota Pakuan memberi nama depan kerajaan menjadi Pakuan Pajajaran. Kerajaan Pajajaran dibangun pada tahun 923 oleh Sri Jayabuphati.
Kerajaan Pajajaran berdiri saat Jayadewata naik tahta pada 1482 dan bergelar Sri Baduga Maharaja. Kerajaan Pajajaran berdiri karena 2 Kerajaan yang berselisih yaitu Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh. Kedua Kerajaan tersebut berada di wilayah Parahyangan, kedua Kerajaan tersebut juga terlibat dalam tali perkawinan dimana putera Raja Kerajaan Galuh menikah dengan puteri Raja Keajaan Sunda.
Raja Galuh yang saat itu dipimpin oleh Raja Dewa Niskala sedangkan Raja Sunda dipimpin oleh Raja Susuktunggal. Jadi, tahun 1400-an ada rombongan pengungsi dari Kerajaan Majapahit datang ke Kerajaan Galuh. Kepala rombongan pengungsi yang masih bersaudara dengan Prabu Kertabumi (raja Majapahit) bernama Raden Baribin dinikahkan dengan salah seorang putri Galuh, Ratna Ayu Kirana. Sang raja pun mengambil seorang istri dari rombongan pengungsi Majapahit.
Tindakan tersebut membuat marah raja Sunda dan menuduh jika raja Galuh melupakan aturan bahwa orang Galuh dan Sunda dilarang menikah dengan orang dari Majapahit. Akibat perselisihan tersebut kedua raja terlibat sengketa.
Kedua raja yang merupakan besanan akan terancam perang, dewan penasehat dari kedua kerajaan berunding dan meminta para raja untuk turun dari tahta. Lalu pada akhirnya mereka berunding bersama-sama dan kemudian mengangkat Sri Baduga Maharaja atau Jaya Dewata atau yang lebih dikenal dengan Prabu Siliwangi. Dengan diangkatnya Prabu Siliwangi jadilah Kerajaan Pajajaran yang merupakan penggabungan antara Kerajaan Galuh dan Kerajaan Sunda.
Setelah kalian mengetahui apa itu Kerajaan Pajajaran dan bagaimana berdirinya, sekarang aku akan menjelaskan tentang Kota Bogor. Kota Bogor adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat. Kota ini terletak 59 km² di sebelah selatan Jakarta, dan wilayahnya berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten Bogor.
Konon kata "Bogor" adalah akibat dari pengucapan yang salah oleh orang sunda terhadap satu kata dari bahasa Belanda yaitu "Buitenzorg". Buitenzorg sendiri adalah sebutan kota Bogor pada masa kolonila Belanda. Pendapat ini diutarakan oleh intelek yang menganggap lidah orang Sunda kaku dalam melafalkan kata kata dalam bahasa Belanda. Namun pendapat ini dinilai terlalu dikira-kira, karena berdasarkan gejala bahasa seperti buis (pipa) menjadi bes, borg Uaminan) menjadi boreh, maka orang Sunda awam yang asing dengan lafal Belanda harus "mengucapkan "Buitenzorg" menjadi "Betensoreh" bukan Bogor
Bogor dikenal dengan julukan Kota Hujan, karena memiliki curah hujan yang sangat tinggi. Kota Bogor terdiri atas 6 kecamatan yang dibagi lagi atas sejumlah 68 kelurahan. Pada masa Kolonial Belanda, Bogor dikenal dengan nama Buitenzorg yang berarti tanpa kecemasan atau aman tenteram. Hari Jadi Kota Bogor dan Kabupaten Bogor diperingati setiap tanggal 3 Juni. Letak Geografis Kota Bogor terletak di antara 106°43’30”BT – 106°51’00”BT dan 30’30”LS – 6°41’00”LS serta mempunyai ketinggian rata-rata minimal 190 meter, maksimal 350 meter dengan jarak dari ibu kota kurang lebih 60 km. Kota ini dipimpin oleh seorang Walikota.
Banyak sejarahwan yang mengaitkan Kerajaan Pajajaran merupakan cikal bakal berdirinya Kota Bogor. Mulai dari letaknya yang sangat mirip serta pemakaian nama jalan yang sebenarnya merupakan nama-nama Prasasti dari Kerajaan Pajajaran. Salah satunya ada Prasasti Batu Tulis yang menjadi jalan dari Kota Bogor. Batu Tulis merupakan salah satu peninggalan bersejarah dari Kerajaan Pajajaran yang terletak di daerah kelurahan Batu Tulis, Kecamatan Bogor Selatan, lebih tepatnya ada di komplek yang memiliki luas sekitar 17×15 m.
Dari Prasasti tersebut kita tahu bahwa Kerajaan Pajajaran punya hubungan dengan Kota Bogor. Lalu contoh berikutnya adalah Pakuan. Menurut ahli sumber sejarah Ten Hag ia berpendapat bahwa "pakuan" bukanlah nama, melainkan kata benda umum yang berarti ibu kota (hoffstad) yang harus dibedakan dari keraton. Kata "pajajaran" ditinjaunya berdasarkan keadaan topografi. Ia merujuk laporan Kapiten Wikler (1690) yang memberitakan bahwa ia melintasi istana Pakuan di Pajajaran yang terletak antara "Sungai Besar" dan "Sungai Tanggerang" (sekarang dikenal sebagai Ciliwung dan Cisadane).
Ten Dam menarik kesimpulan bahwa nama "Pajajaran" muncul karena untuk beberapa kilometer Ci Liwung dan Ci Sadane mengalir sejajar. Jadi, Pakuan Pajajaran dalam pengertian Ten Dam adalah Pakuan di Pajajaran atau "Dayeuh Pajajaran". Sebutan "Pakuan", "Pajajaran", dan "Pakuan Pajajaran" dapat ditemukan pada Prasasti Kebantenan di Bekasi.
Menurut lokasi bekas Kerajaan Pajajaran, Kerajaan Pajajaran terletak di dekat Hulu Ci Pakancilan. Hulu sngai tersebut terletak di kampung Lawanggintung yang sekarang. Lalu kalau kita lihat lambang Kota Bogor adalah Kujang dan itu dijadikan sebagai Tugu Kota Bogor. Dulu Kujang dipakai sebagai senjata Kerajaan Pajajaran. Lalu dipakai oleh para pejuang pada masa Penjajahan Belanda dan Jepang.
Jadi aku menarik kesimpulan bahwa Kerajaan Pajajaran merupakan Kerajaan yang terletak di Bogor, Jawa Barat. Hubungan antara Kota Bogor dan Kerajaan Pajajaran terlihat dari banyaknya bukti-bukti sejarah yang terdapat di Kota Bogor. Lalu banyak nama jalan di Kota Bogor yang merupakan nama-nama di Kerajaan Pajajaran. Lalu adanya senjata yang dipakai di Tugu Monumen Kota Bogor juga merupakan bukti bahwa Kerajaan Pajajaran berada di Kota Bogor, Jawa Barat.
Sebagai penutup aku ingin memberikan nasihat untuk selalu ingat tentang Sejarah khususnya tempat kita lahir. Seperti kata Bung Karno yaitu JAS MERAH yang artinya adalah jangan sekali-sekali melupakan Sejarah. Dan kita sebagai generasi penerus bangsa wajib untuk menjaga kelestarian peninggalan kuno jaman dahulu. Jangan ada yang dirusak. Karena dari peninggalan kuno tersebut kita tahu bahwa ada sebuah ekosistem kehidupan jauh sebelum kita hidup di tempat tinggal kita saat ini
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”