Sesuai dengan namanya, Bukit Jamur kini menjamur ke mana-mana. Hampir semua masyarakat Kalimantan Barat mengetahui keindahan Bukit Jamur ini, meskipun belum Semua dari mereka pernah kesana. Siapa sih yang tidak mau jika bisa melakukan 2 hal sekaligus dengan 1 tempat tujuan? Apalagi di saat pandemi Covid-19 sekarang tentu kegiatan ini sangat menyenangkan. Dengan mendaki Bukit Jamur melewati jalan setapak tentu mengeluarkan keringat dari tubuh kita, ditambah lagi dengan keindahaan Bukit Jamur yang amat Mempesona mata.
Namun, kegiatan mendaki ini tidak di bebaskan jika kita mengabaikan protokol kesehatan pada saat situasi wabah corona, tetap pada dasarnya, segala sesuatu yang berhubungan dengan lingkungan luar akan ada aturan-aturan yang berlaku. seperti yang telah dijabarkan di dalam Program Kesehatan pemerintah.
Perjalanan ke Bukit Jamur dapat ditempuh dengan mengendarai kendaraan roda dua maupun roda empat dengan jarak tempuh lebih kurang enam kilometer dari kota Bengkayang, atau sekitar 15 menit perjalanan darat. Namun untuk menuju ke puncak Bukit, pengunjung harus mendaki dengan berjalan kaki dengan waktu tempuh antara satu sampai dua jam.
Pengunjung harus menyusuri jalan setapak yang dibuat oleh warga setempat. Anda akan menyusuri hutan rimba dengan pepohonan dan sungai-sungai kecil, juga padang rumput ilalang setinggi dada yang menemani sampai ke puncak. Disaat inilah kita dapat melatih otot-otot kaki kita sekaligus berolahraga sambil berekreasi.
Lokasi obyek wisata ini memang strategis dan mudah diakses oleh pengunjung Dikawasan wisata ini sudah tersedia tempat parkir atau penitipan kendaraan, pengunjung dapat menitipkan kendaraan atau Helm kepada warga di permukiman dekat bukit. Tempat ini memang masih asli. Udara yang segar dan pemandangan yang hijau akan menyegarkan pikiran. Pengunjung dapat merasakan keaslian alam yang benar-benar murni dari alam. Sungguh sebuah keindahan yang pantas dikagumi dan disyukuri.
Sebelum mencapai Bukit Jamur, Pengunjung akan melewati sebuah jembatan gantung yang diberi nama "Jembatan cinta". Disebut Jembatan Cinta karena pada sore hari banyak muda-mudi berkumpul di jembatan yang menggantung di atas Sungai Sebalo ini untuk mencari pasangan hidup. Perjalanan menuju Bukit Jamur adalah perjalanan ke arah Negeri di atas awan dengan potensi wisata yang sangat indah sekali. Selain menikmati indahnya matahari terbit, hamparan awan dan keindahan yang mempesona di pagi hari, pengunjung juga dapat merasakan keindahan alam di waktu malam hari.
Hamparan bintang di langit, kelap-kelip lampu kota Bengkayang, suara-suara binatang malam, dan dinginnya udara malam hari. Pengunjung dapat merasakan kesunyian saat berada di sini dan jauh dari kota yang penuh dengan lalu lalang kendaraan. Percayalah, perjalanan yang cukup melelahkan ke puncak akan terbayar dengan pemandangan indah dan tubuh yang sehat setelah mendaki dengan semangat dari hati.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”