Teruntuk Kamu yang Baru Saja Melepaskan Dia

Keputusanmu sudah tepat kok

Hai apa kabar? Masih belum baik juga ya? It’s okay, itu hal yang wajar dan normal kok. Mungkin saat ini kamu sedang dilema tentang keputusan yang sudah telanjur kamu buat. Mungkin saat ini kamu sedang rapuh sampai tak ingin beranjak dari genangan tangismu. Mungkin saat ini kamu sedang mengutuki dia yang menyetujui perpisahan kalian. Mungkin saat ini tenagamu tersedot habis entah kemana dan untuk sekadar beranjak badanmu terasa kelu. Semua kegiatan dan orang-orang di sekelilingmu terasa terlalu menyakitkan dan salah untukmu.

Advertisement

Begitu besarnya rasa sayang yang telah kamu bangun selama ini sampai tiba-tiba ambruk begitu saja ketika kamu melepaskan dia dari kehidupanmu. Segalanya sudah berbeda meskipun kamu tak menyangka perubahan yang terjadi membawa dampak sehebat ini. Jangan buru-buru menyalahkan diri sendiri atas keputusan yang sudah kamu buat. Sebagai alumni patah hati aku mau bilang, keputusanmu sudah tepat kok!

Hei, selama kamu hidup memang akan selalu ada hal menyedihkan, bukan? Patah hati adalah salah satunya. Tidak perlu heran, kamu hanya belum terbiasa. Sebelum kamu bersama dia, kamu bisa tuh hidup dengan senang, mensyukuri apa yang kamu miliki. Iya, tahu. Setelah ada dia pasti muncul kebiasaan-kebiasaan baru yang bikin kamu lebih ceria, tapi ingat itu dulu. Pada akhirnya kamu tetap melepaskannya berarti kamu sudah tidak bisa menoleransi segala perbuatannya. Hatimu sadar bahwa selama ini hanya kelelahan yang didapat.

Kerak-kerak kepahitan di hatimu harus dilepaskan. Nggak perlu langsung ketawa-ketiwi menghadapi dunia, bersikaplah sewajarnya. Menangislah kalau ingin menangis, tertawalah kalau ingin tertawa, senyumlah kalau ingin senyum. Di fase kesedihan ini kamu harus belajar mengekspresikan kesedihanmu sebaik mungkin. Kesedihan membuktikan bahwa kamu masih manusia.

Advertisement

Jangan pernah menyalahkan dirimu sendiri atas kepergiannya. Ketika kamu melepaskan dan ia menyetujui keputusanmu berarti kalian memang butuh jarak. Tidak ada yang berusaha mempertahankan itulah faktanya, jadi tidak ada yang perlu disesali. Biarkan dirimu sendiri sejenak, kamu layak mengisi ulang daya hatimu dengan setiap hal-hal yang belum pernah kamu lakukan saat bersamanya.

Jangan menyangkal kesedihanmu dan jangan luluh dengan orang yang sama. Memang orang bisa berubah seraya dengan kondisinya, misalnya setelah berpisah. Tapi pahamilah, berubah karena terdorong masalah biasanya tidak permanen. Bisa saja ia melakukan segala cara hanya untuk mengisi kekosongan hati dan harinya. Jatuh karena patah hati itu wajar tapi jatuh dengan orang yang membuatmu patah hati berkali-kali sama halnya dengan memaksakan seekor kelinci untuk terbang.

Advertisement

Terakhir, jangan hidup di dalam ekspetasi orang-orang. Mungkin banyak orang di sekelilingmu menyayangkan akhir hubungan kalian dan itu membuatmu jadi meragukan keputusanmu sendiri. Ingat mereka hanya penonton dan kamulah aktornya. Mereka tidak bisa merasakan 100% kehidupanmu, jadi sebagai lakon dari drama hidupmu kamu berhak menentukan apa yang terbaik bagi masa depanmu. Bukan berarti kamu nggak perlu nasehat. Kamu memerlukannya tapi kamu harus menyaring dengan sungguh-sungguh orang yang boleh menasehatimu. Mereka seharusnya adalah orang yang paling dekat denganmu, berani mengkritikmu, serta memiliki pengalaman yang serupa dan telah berubah menjadi lebih baik.

Jangan malu meminta bantuan ya, orang yang menyayangimu pasti senang memberikan bantuan padamu apalagi dalam kondisimu yang seperti ini. Tenanglah, this too shall pass. Masih banyak yang sayang kamu, masih banyak hal yang bisa kamu lakukan selagi kamu bernafas. Nilaimu tidak akan pernah berkurang atau berubah karena sudah tak bersamanya, kamu tetaplah kamu. Yuk, bangkit perlahan! Kebahagiaan sedang menantimu di depan sana!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini