Cerita Pundak Anak Perempuan Pertama

Sudah tidak terhitung seberapa banyak membaca kalimat anak pertama masa depan keluarga atau anak pertama harapan keluarga. Anak pertama selalu dituntut untuk menjadi andalan keluarga, harus menjadi panutan, menjadi payung pelindung dikala badai menerjang, serta menjadi pembuka jalan untuk masa depan adik-adiknya kelak.

Advertisement

Lahir sebagai anak pertama adalah anugerah. Lahir sebagai anak perempuan juga anugerah. Tetapi lahir sebagai anak perempuan pertama adalah hal yang kompleks. Selalu menjadi yang pertama di dalam suatu keluarga. Menjadi yang pertama melangkah, pertama mencoba, dan pertama melakukan.

***

Saya adalah anak perempuan pertama dari sebuah keluarga sederhana yang tidak memiliki latar belakang pendidikan. Tumbuh sendiri tanpa panutan akan kemana setelah ini, apa yang harus saya lakukan, siapa yang harus saya contoh. Semuanya benar-benar mencoba sendiri tanpa cerita pengalaman dan arahan dari siapapun. 

Advertisement

Tumbuh dewasa bersama dengan harapan orang tua tentu bukan hal yang mudah. Harapan yang seharusnya menjadi motivasi untuk terus berproses, malah lebih sering menjadi beban yang membuat overthinking. Sering terpikir apakah nanti saya mampu memikul harapan sebesar ini, apakah nanti saya mampu menjadi panutan untuk adik-adik saya, apakah saya bisa berhasil?.

Anak perempuan pertama artinya menjadi yang pertama diandalkan dalam segala hal, baik itu pendidikan maupun karier nantinya. Hal ini karena anak perempuan pertama menjadi harapan terbesar kedua orang tuanya. Menjadi harapan untuk mampu membuka jalan untuk adik-adiknya di masa depan. Selain itu anak pertama juga diandalkan apabila nanti suatu saat orang tua sudah tidak bekerja, otomatis segala urusan finansial akan menjadi tanggung jawabnya. Maka dari itu, biasanya karakter anak pertama cenderung keras, hal itu timbul karena tuntutan yang mereka terima.

Advertisement

Anak perempuan pertama juga memiliki arti menjadi yang pertama menjalani kehidupan. Di sini anak perempuan pertama memulai segala hal tanpa arahan atau panutan sebelumnya. Banyak hal yang belum diketahui tetapi dituntut untuk bisa menjalaninya sehingga harus mampu belajar sendiri. Banyak hal yang harus dipikul ditengah penyesuaian dengan proses kehidupan menuju dewasa. Dampak positif dari hal ini anak pertama cenderung lebih mandiri dan tangguh dalam menghadapi proses pendewasaan. Mandiri dalam penyelesaian masalah-masalah yang timbul dan juga tangguh karena sudah melewati masa-masa jatuh, gagal, kemudian bangkit kembali. 

Anak perempuan pertama harus siap menjadi pendengar. Mungkin karena perempuan dianggap lebih empatik atau karena anak pertama lebih dewasa dan siap untuk menghadapi masalah. Jadilah para anak perempuan pertama ini kombinasi sempurna untuk menjadi pendengar masalah utama. Terkadang merasa lega karena orang tua mampu membagi bebannya bersama kita, tapi tidak dimungkiri di waktu lain kita merasa kenapa sih ceritanya harus sama aku? Kenapa harus aku yang tau? Karena dengan mengetahui cerita kedua orang tua kita menjadi overthinking tentang apakah aku bisa menyelesaikannya, apakah aku mampu melanjutkannya yang membuat diri kita semakin tertekan. 

Menjadi dewasa sebelum waktunya pasti dirasakan oleh seluruh anak pertama, terkhusus anak perempuan. Di Indonesia menjadi perempuan saja sudah sulit, ditambah lagi embel-embel anak pertama. Semakin bertambah dewasa ekspektasi orang-orang akan semakin tinggi yang berarti membuat diri kita harus lebih keras lagi dalam mencapai ekspektasi-ekspektasi tersebut sehingga nantinya tidak ada orang yang dikecewakan.

***

Tuntutan yang diterima anak perempuan pertama pastinya memberi dampak terhadap karakteristik dan kepribadian. Kepribadian yang timbul mudah terbaca sehingga tak jarang ketika orang baru berkenalan, mereka langsung bisa menebak, "Kamu anak pertama ya?" Hal ini karena tuntutan yang dipikul cenderung sama sehingga melahirkan karakteristik yang mirip. 

Mandiri di sini anak perempuan pertama biasanya memiliki keberanian yang tinggi untuk mencoba hal baru karena jika tidak mencoba tidak akan tau rasanya dan tidak ada yang ditanya. Anak perempuan pertama juga cekatan dalam melakukan apapun, tidak bergantung pada orang lain dan berusaha untuk menjalankan semua yang dia bisa sendiri. 

Fakta kedua tentang anak perempuan pertama adalah memiliki jiwa pemimpin. Karakter ini muncul secara alami karena sejak kecil sudah diandalkan oleh orang tua untuk menjaga adik-adiknya. Pribadi yang pantang menyerah ini kerap dijadikan pemimpin dalam suatu kelompok.

Memiliki rasa peduli yang tinggi. Oleh karena itu, anak perempuan pertama dikenal sebagai sosok yang perhatian. Karakter ini muncul karena sejak kecil sudah terbiasa untuk melindungi, mengayomi, dan memberi bantuan untuk adik-adiknya. 

Fakta selanjutnya adalah pekerja keras karena karakter ini anak perempuan pertama biasanya memiliki karier yang paling baik dibanding adik-adiknya. Selain itu juga karena anak perempuan pertama ambisius dalam mengejar sesuatu yang mereka inginkan. 

Yang terakhir adalah pandai menyesuaikan diri. Hal ini karena anak perempuan pertama sudah terbiasa hidup di situasi yang bermacam-macam yang membuatnya menjadi tahan banting dan mampu beradaptasi di segala situasi sekalipun itu situasi yang tidak mengenakkan.

Menjadi anak perempuan pertama adalah takdir bukan pilihan. Untuk itu jalani setiap prosesnya, nikmati setiap alurnya karena kalau bukan kita siapa yang akan menjalaninya. Belum tentu orang lain mampu menjadi sekuat kita. Untuk seluruh anak perempuan pertama dikuatin lagi bahunya ada harapan orang tua yang dititipkan bersama dengan doa restunya. Percaya akan selalu ada akhir terbahagia untuk kita. 

Semangat semua salam dari aku si anak perempuan pertama….

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswa Prodi S1 Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret Surakarta