Bahagiaku adalah Saat Bersama Sahabat yang Juga Saudaraku di Perantauan

Hidup sebatang kara di tanah rantau untuk menempuh studi bahkan untuk bekerja memang tak mudah, karena akan ada masa di mana kita akan merasakan jatuh bangun.

Semangat yang naik turun, ngadepin tugas kuliah yang seabrek, kerjaan yang menumpuk, saat seperti ini sahabat lah yang akan mengerti mu walaupun terkadang orang yang pertama menertawakan mu di saat kamu salah, tapi di saat kamu di sakiti sahabat lah orang yang pertama tak bisa terima, dia seperti saudara saat kita jauh dari keluarga karena cuma doa dan suara nyaring di balik telepon lah pengusir lelah, pelepas rindu yang terkadang sedikit mengurangi beban.

Kalian, iya, kalian para sahabat sekaligus saudara di tanah rantau, kalian lah penghilang jenuh dan pemberi semangat, tanpa kalian mungkin aku akan menyerah dan lelah menghadapi semua ini, bahkan hidup ku akan sepi tanpa kalian.

Saat ku bosan, senyum kalian datang seakan memberi sinar dalam kegelapan. Kalian semua adalah sahabat – sahabat terbaik yang ada, kalian itu tempat ku bersandar saat ku lelah. saat ku terjatuh kalian akan mengulurkan tangan untuk ku berdiri, kalian itu semangat di hari – hari ku.

Susah senang kita jalani bersama, memang persahabatan tak selalu mulus, sedikit konflik akan membuat kita semakin solid. Setelah kita lulus nanti, saat terpisah oleh jarak ku harap kita akan selalu dekat lewat doa.

Terima kasih sahabat – sahabat ku, karena kalian memberi warna di hidup ku.